Dinas Kesehatan Papua menemukan adanya indikasi pembangunan perumahan di wilayahnya, yang tak memperhatikan masalah sanitasi lingkungan. Diantaranya pembangunan rumah subsidi yang tak memiliki jamban sehat tangki septik.
“Kita lihat seperti masih kurang memahami pentingnya sanitasi lingkungan. Diantaranya punya jamban sehat,” terang Kepala Seksi Pengelola Program Penyataan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan Provinsi Papua Fery May Tindom di Jayapura, baru-baru ini.
Menurut Fery, dari penelusuran di lapangan, masih ada rumah warga yang tak memiliki jamban sehat dengan tanki septik, sehingga berpotensi memunculkan masalah baru di masa mendatang.
“Sebab konsep rumah sehat dan memenuhi syarat kesehatan itu sekali lagi harus memiliki tangki septik yang aman sehingga tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi masyarakat.
“Kalau dari paparan dari Unicef melalui yayasan Noken jamban yang memiliki tangki septik dari bahan fiber itu bagus karena bahan tersebut ramah lingkungan. Hal ini yang mesti terus didorong,” ujar ia.
Diketahui Pemerintah Papua besama Unicef, baru-baru ini lewat yayasan Noken terus mendorong kegiatan Pelatihan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bersama Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) dan Yayasan Anak Dusun Papua (YADUPA) yang berasal dari Kabupaten/Kota Jayapura.
Sumber : https://www.papua.go.id/view-detail-berita-8025/dinkes-papua-pembangunan-perumahan-wajib-perhatikan-masalah-sanitasi-lingkungan.html