Musim penghujan yang terbilang panjang di 2022 ini memicu meningkatnya sejumlah penyakit di Kabupaten Gunungkidul .
Satu di antaranya adalah leptospirosis , yang disebabkan oleh air seni tikus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul Dewi Irawaty mengakui ada tren peningkatan kasus leptospirosis di 2022 ini.
“Memang ada peningkatan kasus, bisa jadi karena musim hujan yang terbilang panjang,” jelas Dewi, Kamis (23/06/2022).
Menurut data yang diberikan, sepanjang Januari hingga pertengahan Juni 2022 ini sudah tercatat 22 kasus leptospirosis .
Empat di antaranya dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit ini.
Dewi mengatakan sanitasi atau pola hidup bersih sehat (PHBS) tetap jadi kunci pencegahan.
Sebab bakteri Leptospirosis sangat mudah menyebar, terutama jika terdapat luka.
“Apalagi pada warga yang bekerja sebagai petani hingga peternak, itu paling rentan terpapar karena bekerja di lingkungan yang basah,” ujarnya.
Itu sebabnya, Dewi menyarankan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petani saat bekerja.
Sumber : https://jogja.tribunnews.com/2022/06/23/kasus-leptospirosis-meningkat-warga-gunungkidul-diimbau-perhatikan-sanitasi