Jakarta – Manggarai — Jamban atau kloset adalah salah satu elemen penting yang ada di dalam rumah. Namun, masih banyak rumah di beberapa desa di Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang belum punya jamban sehingga memiliki kebiasaan buang air besar sembarangan.
Untuk mengurangi kebiasaan jorok itu, sanitarian Nusantara Sehat, Charles Edison Amnahas memberikan pembinaan kepada para kader yang merupakan masyarakat setempat untuk membuat jamban sederhana sendiri.
“Untuk selama satu tahun sudah sekitar 40 jamban, itu dibagikan,” ujarnya kepada detikHealth, Rabu (28/11/2018).
Baca juga: Duh! Warga Pedalaman NTT Belum Semua Pakai Jamban untuk BAB
Proses pembuatan jamban sederhana ini pun hanya membutuhkan waktu sekitar dua hari. Dari mulai pencetakan, pengeringan, hingga pengecatan. Cat yang digunakan pun adalah cat khusus.
Charles mengatakan bahwa semua masyarakat setempat yang menginginkan jamban di rumahnya akan difasilitasi olehnya dan para kader. Ia pun mengaku tidak mematok harga khusus jika untuk masyarakat setempat.
Namun, produk jamban sederhana ini akan menjadi produk yang bisa dijual ke desa tetangga atau kabupaten lainnya. Diungkapkan bahwa harganya sekitar Rp 150 ribu.
“Kalau pintar bersosialisasi, kasih tawar ke desa akan dikirim ke sana. Ini bisa jadi UKM (usaha kecil menengah),” tutur Ketua Pemda Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) daerah NTT, M.J Takesan, SKM, MKes.
Sumber : https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4324079/kurangi-bab-sembarangan-masyarakat-pedalaman-ntt-buat-jamban-sendiri?_ga=2.257978562.955885312.1654493351-1316968613.1632890216