Limbah dan sanitasi di kota Jakarta menjadi perhatian penting Pemprov DKI Jakarta, untuk menjaga lingkungan tetap sehat dan terjaga. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta membangun Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik (SPALD). Baca Juga : Sekjen PDIP Singgung Prestasi Anies Baswedan di DKI, Termasuk Sumur Resapan Tips Merawat Jok Motor agar Tidak Mudah Sobek Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Yusmada Faizal mengatakan, sosialisasi kepada masyarakat juga sudah dilakukan untuk Pembangunan SPALD-Terpusat Skala Permukiman Sistem Penyaluran Terpisah (Sewerage).
“Pembangunan proyek ini memiliki manfaat dan dampak yang signifikan. Setidaknya ada lima manfaat yang akan dirasakan oleh masyarakat dengan adanya SPALD ini,” kata Yusmada. Pertama, dapat mengurangi pencemaran badan air (saluran), karena air limbah domestik disalurkan melalui jaringan perpipaan (sewerage) secara terpusat menuju Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD). Kedua, dapat mengurangi pencemaran air tanah, karena air limbah domestik tidak diresapkan ke dalam tanah seperti pada tangki septik konvensional, melainkan langsung disalurkan melalui jaringan perpipaan air limbah domestik. Ketiga, bisa mengurangi penyakit bawaan air (waterborne diseases) yang sebelumnya disebabkan oleh saluran drainase lingkungan yang kotor atau air tanah yang tercemar bakteri E. coli, bagi masyarakat yang masih menggunakan air bersih bersumber dari air tanah.
Sumber : https://www.viva.co.id/berita/nasional/1521113-menengok-upaya-pemprov-dki-penuhi-hak-sanitasi-layak-amp-aman-bagi-warga