• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kesling Kit

Mitigasi Dampak COVID-19, Kementerian PUPR Siapkan Program Padat Karya Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Senilai Rp 1,511 Triliun

22 Januari 2024 by wp_user

Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) merupakan salah satu upaya mencegah berbagai penyakit, utamanya yang saat ini tengah dikhawatirkan yakni virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Untuk mendukung PHBS dan upaya pencegahan penyebaran COVID-19, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya terus membangun sarana prasarana air bersih dan sanitasi. Dukungan ini diberikan melalui program Padat Karya Tunai Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas).

Selain untuk mencegah penyebaran virus Corona, program padat karya Pamsimas dan Sanimas juga bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi akibat Pandemi COVID-19 yang terjadi sekarang. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan daya beli masyarakat terutama rakyat kecil yang disampaikan saat telekonferensi Rapat Terbatas akhir Maret lalu.“Program infrastruktur kerakyatan atau Padat Karya Tunai sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pembangunan infrastruktur padat karya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat,” ucap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

Pada Tahun Anggaran 2020 Pamsimas dilaksanakan di 4.717 desa dengan total anggaran program ini sebesar Rp 1,120 triliun. Program Padat Karya Pamsimas dikerjakan oleh 10 orang selama 75 hari sehingga bisa menyerap sebanyak 47.710 tenaga kerja. Pamsimas dilaksanakan dengan menyediakan akses air minum aman melalui uji kualitas air, penyediaan sanitasi untuk stop buang air besar sembarangan (BABS), dan perubahan perilaku dengan mengadopsi gaya hidup bersih sehat seperti gerakan cuci tangan pakai sabun.Sebagai upaya penanganan penyebaran COVID-19, Program Pamsimas juga mensosialisasikan gerakan cuci tangan pakai sabun (CPTS) dengan menyediakan sambungan kran air dan sabun serta penggunaan masker di lokasi pembangunan Pamsimas seperti Desa Mekarsari, Kecamatan Merbau Provinsi Riau, Desa Sukamerindu, Kecamatan Sukamerindu Provinsi Sumatera Selatan, dan Desa Samustida, Kecamatan Teluk Kramat, Provinsi Kalimantan Barat.

Sementara Sanimas dilaksanakan di 1.028 lokasi dengan total anggaran program ini sebesar Rp 391 miliar. Program Sanimas dikerjakan oleh 15 orang selama 75 hari sehingga menyerap 15.420 tenaga kerja. Beberapa kegiatan pembangunan Sanimas di antaranya seperti pembangunan prasarana mandi cuci kakus (MCK), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Kombinasi dengan MCK dan Sambungan Rumah (SR).Salah satu lokasi pekerjaan Sanimas adalah di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kegiatan yang telah dilaksanakan di lokasi ini yakni mobilisasi Tenaga Fasilitator Lapangan, koordinasi dengan dinas terkait di antaranya Dinas Kesehatan dan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, koordinasi dengan desa, survey lapangan, penyampaian hasil survey ke dinas, sosialisasi tingkat desa dan menyebarkan brosur Sanimas. Sosialisasi dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19 seperti menjaga jarak minimal 1 meter dan wajib menggunakan masker.Dengan tersedianya sarana air bersih dan air limbah domestik serta pemahaman tentang hidup bersih, diharapkan kedua program ini tidak hanya untuk pencegahan penyebaran COVID-19 tetapi juga memperkecil kasus gizi buruk dan stunting.

Sumber : https://pu.go.id/berita/mitigasi-dampak-covid-19-kementerian-pupr-siapkan-program-padat-karya-penyediaan-air-minum-dan-sanitasi-senilai-rp-1-511-triliun

Filed Under: Tak Berkategori

Primary Sidebar

Pos-pos Terbaru

  • JAGA KEBERSIHAN MESJID UNTUK MENCEGAH PENULARAN COVID-19
  • Analisis Kualitatif Penerapan Higiene dan Sanitasi Penjamah Makanan Pondok Pesantren Al-Izzah Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19.
  • Pengembangan media aplikasi promosi kesehatan interaktif berbasis kuis “higiene sanitasi vs covid-19” dan berita up date sebagai bentuk pencegahan virus corona pada remaja Kota Malang / Dewi Khoirun Nikmatus Z.
  • Program sanitasi UNICEF Dukung Provinsi NTT Cegah COVID-19 di 67 Sekolah Dasar di Kota Kupang
  • Kiat Hotel Bintang 5 Jaga Sanitasi Pasca Pandemi

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.