Relawan yang ingin terlibat langsung membantu korban terdampak di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, perlu memperhatikan beberapa hal. Agar tak menambah beban korban di sana, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh relawan. Pasalnya, air bersih juga masih terbatas baik di Donggala maupun Palu. Di samping itu, beberapa potensi penyakit juga mengintai korban bencana. “Potensi yang terlihat langsung ya yang tampak seperti ini, luka-luka, trauma psikologis, depresi sampai meninggal dunia. Yang tidak langsung itu bisa tetanus, gangguan pernapasan, gangguan pencernaan, gangguan kult dan sebagainya,” ucap Dirjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, melalui pesan singkat yang diterima kumparan, Selasa (2/10).
Untuk itu, Anung mengimbau agar relawan senantiasa menjaga kebersihan dan sanitasi. Aspek lain, relawan juga harus memahami cara pencegahan penyakit endemis di daerah bencana tersebut. BACA JUGAJangan Jadi Relawan Bencana yang Merepotkan Gempa Kembali Guncang Palu, Warga di Bandara Berhamburan”Selanjutnya, relawan perlu memahami kondisi daerah endemis penyakit menular, yakni malaria. Untuk itu perlu profilaksis (cara-cara pencegahan) tertentu,” pungkas Anung.Sebelumnya, KAPUSDATIN dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengimbau agar relawan jangan menyusahkan anggota di lapangan. Mereka harus mempunyai kemampuan tertentu, terutama dalam menjaga kesehatan saat menjadi relawan.