Bencana banjir yang melanda berbagai wilayah di Indonesia, berpotensi menimbulkan sejumlah penyakit berbahaya seperti: Diare, Infeksi Saluran Pernapasan, Penyakit Kulit, Tifus, serta hepatitis A, yang apabila mewabah memiliki kemungkinan untuk mengarah kepada kejadian luar biasa (KLB).
Menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI), dr Adib Khumaidi, SpOT , pada saat dan pascabanjir, masyrakat tetap harus menjaga sanitasi dan melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit semaksimal mungkin.
Caranya, antara lain: menjauhkan anak-anak untuk bermain air banjir agar terhindar dari berbagai jenis penyakit yang mungkin timbul sesudahnya, tidak merendam kaki dalam air banjir, kecuali untuk upaya penyelamatan, segera mengganti pakaian basah dengan pakaian kering untuk mencegah hipotermia, melindungi anggota tubuh dengan mengenakan sarung tangan dan sepatu boots bila harus terjun ke dalam air banjir serta mengenakan masker sewaktu membersihkan rumah dari kotoran air banjir.
Pascabanjir, lingkungan sekitar dan rumah akan menjadi sangat kotor dan berantakan akibat hantaman air yang sangat kuat, yang masuk kedalam rumah.
Nah, pada tahap ini kita tetap harus memperhatikan kebersihan lingkungan rumah dan yang paling utama tentunya adalah kamar mandi dan toilet. Hal ini sangat penting dilakukan agar terhindar dari bahaya dan penyakit pasca banjir yang berbahaya bagi tubuh.
Sistem Udara dan Kehigienisan Toilet
Setiap tempat yang lembab merupakan favorit kuman, terutama di kamar mandi. Karena itu, sistem pencahayaan dan sistem udara harus selalu dijaga agar tidak terlalu lembab.
Banyak penyakit yang timbul bersumber dari kuman dan bakteri yang hidup di kamar mandi, salah satunya adalah virus pencernaan seperti norovirus atau gastroenteritis, yang bisa menyebar melalui feses dan cairan muntah.
Kontaminasi bisa bersumber dari tangan, dudukan toilet (kloset) atau di permukaan yang disentuh oleh orang yang terinfeksi virusnya. Jadi bisa dibayangkan kan, pada pasca hujan ini, apabila tidak kita bersihkan dan perhatian, kamar mandi terutama toilet bisa jadi sarang bakteri.
Dalam kondisi normal saja, cara terbaik untuk menghilangkan bakteri tersebut adalah dengan rutin membersihkan semua permukaan di kamar mandi seminggu sekali dan pembersihan secara lebih seksama sebulan sekali.
Lalu, adakah produk kloset duduk yang benar-benar higienis dan antibakteri?
Karena kalau memang kuman dan bakteri senang berada di tempat lembab, tentunya dudukan kloset adalah tempat paling favorit buat kuman dan bakteri berkumpul.
Soal itu, Produsen toilet, TOTO, mengklaim memiliki kelebihan dan teknologi mutakhir yang dapat membuat toilet selalu bersih dan higienis.
“Jadi, bukan hanya dilengkapi sensor otomatis dengan buka tutup saja, kloset TOTO juga memiliki sensor lain yang bisa membuat permukaan tempat duduknya terasa hangat dan yang jelas, kuman pun bakal enggan bersarang di dudukannya,” kata keterangan tertulis TOTO.
Selain itu, kloset duduk TOTO memiliki keunggulan-keunggulan lain, diantaranya, air pembilasnya diatur langsung untuk disemprotkan ke mangkuk kloset sehingga kotoran akan sulit menempel, memiliki teknologi eWater+ yang secara otomatis menyalurkan air dan menjaga mangkuk dan nozzle toilet tetap bersih, serta adanya filter udara yang berguna untuk membersihkan udara di sekitar dudukan kloset, jadi kebersihan kulit kamu akan tetap terjaga. Keren banget kan!.
“Tak cuma higienis, kloset duduk TOTO ini juga ternyata sangat ramah lingkungan. Dengan teknologi EWater+ yang sangat canggih, washlet kloset duduk TOTO dapat mengubah air biasa menjadi Ewater+ yang memiliki kandungan asam pH yang ramah lingkungan,”.
Ya, di saat pascabanjir seperti sekarang ini sudah saatnya kita sadar akan pentingnya sanitasi. Sebab kurangnya kesadaran akan sanitasi, akan memicu terjadinya pencemaran lingkungan, penurunan kualitas kesehatan, hingga penyebaran penyakit menular.
Sumber : https://www.tribunnews.com/lifestyle/2020/01/10/sanitasi-saat-dan-pasca-banjir-apa-saja-sih-yang-perlu-dilakukan