Kesehatan lingkungan perlu dijaga bukan hanya demi melestarikan lingkungan saja. Namun juga melestarikan komponen biotik dan komponen abiotik yang ada di dalamnya, seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Perkara merusak lingkungan secara sengaja, hanya dapat dilakukan oleh manusia. Dengan demikian, harus dibentuk kesadaran agar selalu menjaga lingkungan agar tetap sehat.
Sanitasi
Kata sanitasi berasal dari bahasa Inggris yaitu sanitation yang berarti kebersihan. Kata kebersihan, berkaitan erat dengan Kesehatan. Oleh karena itu, sanitasi lingkungan dapat disebut sebagai upaya yang dilakukan manusia untuk mewujudkan serta menjamin lingkungan selalu berada dalam kondisi yang sehat. Kondisi lingkungan tersebut meliputi, fisik lingkungan, serta komponen dalam arti abiotik lainnya.
Sanitasi lingkungan juga dapat diartikan sebagai budaya hidup bersih dan sehat. Budaya ini dilakukan melalui pengawasan dan langkah preventif akan kerusakan atau hal lain yang menyebabkan lingkungan tidak sehat. Sebetulnya segala yang dilakukan dalam sanitasi adalah langkah-langkah yang diperuntukkan bagi manusia itu sendiri agar dapat hidup dengan baik.
Berdasarkan pengertian dari sanitasi, terdapat beberapa perilaku yang termasuk ke dalam lingkup sanitasi lingkungan, diantaranya:
- Penyediaan air bersih, baik digunakan untuk keperluan minum maupun keperluan lain.
- Pengelolaan sampah, mulai dari cara pembuangan hingga alat-alat yang digunakan.
- Pengolahan makanan dan minuman dengan sehat.
- Pengendalian serangga dan binatang pengerat.
- Kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
Setelah kita tahu ruang lingkup umum yang berkaitan dengan sanitasi, dapat diketahui bahwa sanitasi meliputi seluruh bagian kehidupan di bumi. Dengan banyaknya bidang-bidang kehidupan, sanitasi menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan dengan cara yang berbeda-beda.
Contoh Sanitasi
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang contoh sanitasi dalam berbagai bidang, antara lain sebagi berikut;
Kesehatan
Bidang kesehatan meliputi segala kegiatan atau infrastruktur yang bergerak di bidang tersebut. Misalnya di tempat-tempat fasilitas kesehatan yaitu rumah sakit atau puskesmas, dan kegiatan yang dilakukan dalam menjaga kesehatan.
- Fasilitas yang terawat
Fasilitas yang terawat merupakan satu komponen yang mendukung untuk sanitasi berjalan dengan baik. Fasilitas yang baik, memungkinkan segala kegiatan yang berlangsung di dalamnya berjalan dengan lancar. Selain itu juga dapat menjaga kesehatan dan keselamatan manusia.
Fasilitas yang terawat termasuk ke dalam ruang lingkup sanitasi yaitu keamanan dan keselamatan. Perlu langkah-langkah khusus dan konsisten yang harus dilakukan agar tempat-tempat selalu bersih dan sehat. Hal ini dilakukan karena fasilitas yang digunakan secara umum apalagi pada bidang kesehatan akan rawan menimbulkan penyakit apabila tidak dijaga.
- Alat-alat yang steril
Bidang kesehatan adalah bidang yang bergerak dalam langkah pemulihan dan perbaikan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, seringkali bersinggungan dengan alat-alat medis yang digunakan untuk keperluan kesehatan. Alat-alat yang digunakan harus selalu dijaga kebersihannya atau biasa disebut dengan steril.
Alat-alat kesehatan tidak hanya digunakan oleh pekerja medis saja, akan tetapi sering dibutuhkan untuk keperluan pasien dengan jumlah yang beragam dan orang yang berbeda-beda. Maka, ada beberapa alat dengan standar khusus yang hanya dapat digunakan satu kali dan ada juga yang dapat digunakan berulang. Penggunaan secara benar, dapat mendukung sanitasi baik yang akan mempermudah pemulihan dan perbaikan dalam bidang kesehatan.
- Pembuatan bahan-bahan kimia pengusir serangga
Hewan-hewan serangga dan hewan pengerat (tikus) merupakan kelompok hewan yang banyak merugikan bagi kehidupan manusia. Maka dalam sanitasi digunakan langkah pencegahan atau bahkan penanggulangan untuk masalah tersebut.
Salah satu langkah pencegahan dilakukan dengan pembuatan bahan-bahan kimia untuk memusnahkan kelompok hewan yang telah disebutkan.
Pembuatan bahan-bahan kimia seperti insektisida atau desinfektan, diinisiasi oleh bidang kesehatan atau penelitian. Sebab, hal-hal yang berkaitan dengan zat kimia tidak sembarangan dibuat. Banyak hal yang harus diperhatikan, yaitu dampak kesehatan bagi manusia, dan komponen abiotik alam, seperti air, tanah, dan udara.
Setelah dinyatakan aman, dan memenuhi syarat sanitasi yang baik. Barulah bahan-bahan kimia tadi dapat diproduksi dalam jumlah banyak dalam bidang industri. Tentu dengan cara yang baik dan menerapkan keselamatan kerja bagi manusia yang bekerja disana.
Industri
Bidang industri terdiri dari lingkup yang sangat luas, baik segi fasilitas dan juga pekerja yang membutuhkan banyak orang. Bidang industri juga bersinggungan langsung dengan lingkungan, mulai dari lokasi hingga hasil produksi. Dari banyaknya aspek tadi, sanitasi harus diperhatikan dengan baik sebagai langkah-langkah menjaga lingkungan sekitar industri agar tetap baik.
- Keamanan dan keselamatan kerja
Keamanan dan keselamatan kerja atau biasa disingkat dengan K3, adalah salah satu lingkup sanitasi yang mutlak diterapkan di bidang industri. Prinsip menjaga, mencegah, dan memperbaiki kesehatan manusia yang menjadi salah satu tujuan sanitasi, dapat diwujudkan dengan cara kerja yang baik.
Kesehatan dan keselamatan kerja dalam bidang industri dapat dilakukan dengan berbagai macam hal. Bidang industri merupakan bidang yang luas dengan banyak ragam cara dan hasil produksi. Maka cara untuk menjaga keamanan dan keselamatan kerja beragam.
Bagi pekerja yang bekerja di luar ruangan, biasanya harus dilengkapi dengan penutup kepala seperti helm, atau pelindung tubuh bagian lain. Begitu pula bagi pekerja di dalam ruangan, dapat menggunakan alat pelindung diri berupa jas, masker, sarung tangan, dan perlengkapan lainnya.
- Pengelolaan limbah
Limbah merupakan bahan sisa yang tidak lagi diperlukan dan menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Limbah seringkali ditemukan dari hasil produksi pada bidang industri. Limbah terdiri dari berbagai bentuk, dapat berupa limbah cair dan padat.
Setiap jenis limbah memiliki cara pengelolaan yang berbeda-beda. Seperti pada limbah cair dan gas, harus dilakukan penyaringan terlebih dahulu sebelum dibuang. Langkah ini dilakukan agar zat yang dibuang tidak lagi bersifat membahayakan lingkungan perairan dan udara.
Begitu pula dengan limbah padat, harus melalui tahap tertentu agar dapat aman sebelum dibuang ke lingkungan. Limbah padat terdiri dari lebih banyak jenis dibandingkan lainnya, misalnya plastik, logam, kaca, kertas, dan lain-lain. Setiap limbah memiliki cara pengelolaan yang berbeda.
- Toilet yang bersih
Pada bidang industri toilet adalah fasilitas yang harus selalu ada. Kebersihan toilet menjadi salah satu faktor keberhasilan dari sanitasi. Kesehatan dapat terjaga apabila fasilitas ini dapat dirawat dengan baik.
Tempat yang lembab, cenderung berisiko akan kuman dan bakteri berkembang biak lebih pesat. Oleh karena itu, pengadaan dari toilet mulai dari pembangunannya perlu memerhatikan hal-hal tertentu. Seperti saluran air yang baik, dan air yang tidak tergenang.
Rumah
Lingkungan rumah meliputi bagian luar dan dalam rumah tempat tinggal kita. Kesehatan diri, keluarga, orang sekitar, serta lingkungan adalah hal penting yang harus dilestarikan. Contoh sanitasi dalam lingkungan rumah yaitu meliputi empat hal yang akan dijelaskan berikut ini.
- Pembuatan saluran air
Habitat perairan merupakan salah satu tempat tinggal sekaligus berkembang biak bagi beberapa jenis hewan. Saluran air selain bertujuan untuk selalu memperlancar jalannya air juga sebagai pencegahan bagi beberapa hewan yang berdampak buruk berkembang biak. Contohnya nyamuk.
Air yang menggenang dan tidak mengalir akan menyebabkan nyamuk dapat berkembang biak. Apabila nyamuk sudah dewasa, dapat menyebarkan berbagai jenis penyakit ke manusia melalui gigitan. Akibatnya manusia terjangkit penyakit akibat sanitasi perairan yang buruk.
- Pemisahan sampah
Sampah yang ada lingkungan rumah terdiri dari dua jenis, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah merupakan salah satu dari jenis limbah rumah tangga. Berbeda dengan limbah industri, biasanya sampah di lingkungan rumah masih terdapat beberapa jenis yang dapat digunakan.
Maka pengelolaan sampah di rumah, tahapan pertama dapat dilakukan melalui pemisahan sampah organik dan anorganik. Pada sampah organik yang berasal dari bahan alam atau sisa makanan, dapat diolah menjadi pupuk tanaman atau langsung dibuang.
Sementara untuk sampah anorganik seperti plastik, botol, kaleng dapat dimanfaatkan menjadi fungsi lain dengan cara yang disebut recycle atau daur ulang.
- Pengelolaan makanan dan minuman
Makanan dan minuman merupakan bagian dari ruang lingkup sanitasi yang harus dijaga kualitasnya. Pengelolaan makanan dan minuman meliputi proses pengadaan, pengolahan, penyimpanan, dan penyajian makanan.
Dari kriteria tersebut, setiap makanan dan minuman yang akan dikonsumsi haruslah memenuhi setiap kriteria dengan baik. Pengadaan makanan dan minuman yang baik dapat dilihat secara fisik untuk bahan makanan seperti sayuran dan buah-buahan. Selain itu juga melalui pengecekan kandungan nutrisi dan batas waktu untuk dapat dikonsumsi (expired date).
Pengolahan makanan dan minuman harus memenuhi prosedur yang benar, agar kandungan nutrisi dapat diserap dengan baik. Selain itu tidak menimbulkan penyakit akibat tahapan yang salah dalam pengolahan, misalnya jika memasak makanan dengan tidak matang.
Terdapat banyak makanan yang tidak cukup habis dalam satu waktu. Apabila demikian, maka harus disimpan dengan baik agar kualitas makanan tetap terjaga. Apabila sudah dilakukan langkah-langkah seperti yang sudah disebutkan, maka sanitasi makanan berlangsung dengan baik.
- Keselamatan dan keamanan dapur
Jika dalam bidang industri ditemukan langkah keamanan dan keselamatan kerja yang cukup kompleks. Di lingkungan rumah, dominan dibutuhkan ruang lingkup sanitasi pada keselamatan dan keamanan yaitu di dapur. Dapur menjadi tempat yang sangat berisiko di lingkungan rumah, karena di dalamnya banyak berisi peralatan tajam, dan panas.
Maka yang dapat dilakukan agar sanitasi di lingkungan dapur tetap terjaga adalah dengan menaruh benda-benda di tempat yang tepat.
Seperti pisau dengan posisi yang terbaik atau diberikan penutup. Serta bekas peralatan panas (minyak panas) dijauhkan dari jangkauan tubuh orang dewasa dan anak-anak. Dengan demikian, langkah-langkah sanitasi di lingkungan rumah sudah berhasil diterapkan.
Sumber : https://gurusains.com/contoh-sanitasi/