• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kesling Kit

Analisis Kondisi Sanitasi Dasar Rumah Tangga pada Masyarakat Kelurahan Parausorat Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2019

15 November 2022 by wp_user

Sanitasi dasar adalah sanitasi minimum yang diperlukan untuk menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan yang menitikberatkan pada pengawasan berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Ruang lingkup sanitasi dasar meliputi sarana pengolahan air bersih dan makanan, sanitasi jamban, sarana pengelolaan sampah dan saluran pembuangan air limbah serta kebiasaan mencuci tangan pakai sabun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kondisi sanitasi dasar di dalam rumah tangga yang berpedoman pada lima pilar Program STBM pada masyarakat Kelurahan Parausorat Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan. Penelitian ini bersifat deskriptif yang menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara systematic random sampling dengan sampel sebanyak 100 responden.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 51% telah memiliki jamban keluarga dan 49% tidak memiliki jamban dan yang telah dikategorikan baik 49 (96%) dan buruk 2 (4%), cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih dikategorikan baik 38 (38%) dan buruk 62 (62%), pengolahan air bersih dan makanan rumah tangga seluruhnya dikategorikan baik 100 (100%), pengelolaan sampah rumah tangga dikategorikan baik 2 (2%) dan buruk 98 (98%), dan pengelolaan limbah cair rumah tangga dikategorikan baik 58 (58%) dan buruk 42 (42%). Umumnya sebagian besar masyarakat Parausorat tidak mengetahui dan memahami tentang kelima pilar sanitasi dasar tersebut tetapi setelah diuraikan ada beberapa pilar yang telah dilaksanakan oleh sebagian besar responden yaitu kepemilikan jamban keluarga, dan pengolahan air bersih serta penerapan 6 prinsip hygiene sanitasi dalam mengolah makanan walaupun masih dalam kondisi perlakuan yang belum baik.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa hanya kondisi pengolahan air bersih dan makanan rumah tangga yang dapat dikategorikan baik didaerah tersebut sedangkan yang dikategorikan buruk adalah kondisi pengelolaan sampah. Oleh karena itu, perlu adanya peran serta antara pihak dinas kesehatan dengan puskesmas untuk memberikan informasi dan melakukan pembangunan guna melengkapi fasilitas sanitasi dasar rumah tangga di Kelurahan Parausorat.

Sumber : https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/26728

Filed Under: Tak Berkategori

Primary Sidebar

Pos-pos Terbaru

  • JAGA KEBERSIHAN MESJID UNTUK MENCEGAH PENULARAN COVID-19
  • Analisis Kualitatif Penerapan Higiene dan Sanitasi Penjamah Makanan Pondok Pesantren Al-Izzah Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19.
  • Pengembangan media aplikasi promosi kesehatan interaktif berbasis kuis “higiene sanitasi vs covid-19” dan berita up date sebagai bentuk pencegahan virus corona pada remaja Kota Malang / Dewi Khoirun Nikmatus Z.
  • Program sanitasi UNICEF Dukung Provinsi NTT Cegah COVID-19 di 67 Sekolah Dasar di Kota Kupang
  • Kiat Hotel Bintang 5 Jaga Sanitasi Pasca Pandemi

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.