Anggota DPRD Provinsi Jabar, Prasetyawati bersama Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Jawa Barat menyoroti masih adanya kasus stunting yang terjadi.
Menurut wanita yang akrab disapa Ibu Pras itu, penyebab utamanya adalah kekurangan gizi dalam waktu lama. Selain itu bisa terjadi sejak bayi dalam kandungan karena sang ibu tidak memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi.
“Selain itu kekurangan gizi sejak dalam kandungan bisa terjadi penyebab terbesar kondisi stunting pada anak. Penyebab kedua adalah Pola pemberian makanan yang kurang tepat dan efektif menjadi salah satu penyebab stunting pada anak maksudnya adalah orang tua tidak memberikan asupan gizi yang baik. Penyebab ketiga adalah tidak melakukan perawatan pasca kelahiran, sehingga tidak bisa memberikan ASI yang berakibat berkurang imun anak dan sering mengkibatkan ibu maupun anak sering sakit,” beber dia kepada Metropolitan.id, Minggu (27/3/22).
Penyebab lainnya, sanjut Pras, sanitasi di rumah yang kurang baik karena menyebabkan kualitas air buruk. Menurut dia, masalah kualitas anak, Kabupaten Bogor merupakan salah satu wilayah di Jabar dengan jumlah balita gagal tumbuh (stunting) yang cukup tinggi.
“Sebagai upaya pencegahan kita harus memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk mencegah stunting.Sebagai upaya preventif dan dilakukan sebelum, saat dan sesudah masa kehamilan.Memberikan Gizi yang baik terhadap ibu hamil dan anak khususnya balita serta menu makanan bernutrisi, pemeriksaan rutin pada ibu hamil dan bayi baru lahir serta memberikan ASI enam bulan dari ibu yg bergizi baik. Menjaga sanitasi hingga akses air bersih untuk mencegah stunting pada anak, perlu menjaga kebersihan diri dan lingkungan agar tidak ada bakteri, jamur, kuman dan virus yang menyebabkan penyakit bagi keluarga,” tandasnya. (jal/suf)
Sumber : https://www.metropolitan.id/2022/03/anggota-dprd-jabar-prasetyawati-soroti-masalah-stunting-ini-penjelasannya/