Untuk menindaklanjuti Surat Edaran (SE) dari Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan korona, khususnya untuk pelaku usaha keramaian umum, pengelola Desa Wisata Lembah Kalipancur telah meningkatkan kebersihan, dan kelayakan.
Langkah yang dilakukan dengan penyediaan hand sanitizer pada sudut-sudut fasiltas yang ada. Seperti di pos parkir, kasir, los-los restoran pemancingan, area pertemuan, kandang-kandang hewan dan pesawat terbang.
Upaya manajemen Lembah Kalipancur itu diapresiasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang yang pada Selasa (17/4) mengadakan acara pengarahan mengenai peningkatan kinerja karyawan UPT Kebersihan di Wilayah I di Lembah Kalipancur. Agendanya pengarahan oleh Kepala DLH Drs Sapto Adi Sugihartono, MM.
Sadar lingkungan dengan menjaga sanitasi lingkungan di Lembah Kalipancur itu, menurut manajar Opersional, Novi Prastiawan, sudah terkondisi sejak lama. “Sebenarnya sebelum merebaknya korona, kami sudah sediakan fasilitas itu untuk kebersihan dan kelayakan pengunjung,” kata Novi.
Saat ini Desa Wisata Lembah Kalipancur sedang mengembangkan program STEAM ((Science-Technology-Engineering-Art-Mathematics) Park. Selain wahana wisata hewan dengan ketersediaan hewan kuda, sapi, kambing, dan rusa, Lembah Kalipancur menjadi lokasi favorit penyelengaraan lomba burung di Semarang.