Sebaiknya jangan abaikan kondisi nyeri pada perut yang disertai dengan kelelahan. Hal tersebut bisa menjadi beberapa tanda dari penyakit amebiasis. Amebiasis merupakan salah satu kondisi di mana seseorang mengalami infeksi parasit yang disebabkan oleh beberapa kondisi. Salah satunya adalah kondisi sanitasi yang buruk.
Selain nyeri perut dan kelelahan, kondisi amebiasis yang sudah cukup parah dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih buruk. Mulai dari diare, perut yang membengkak, hingga penyakit kuning. Untuk itu, sangat penting mengenali penyakit ini lebih lengkap agar kamu dapat mengatasi kondisi ini dengan tepat.
Sanitasi Buruk Hingga Kondisi Imun Tubuh
Amebiasis atau yang dikenal juga dengan amoebiasis merupakan salah satu penyakit di mana seseorang terpapar infeksi parasit pada tubuhnya. Umumnya, parasit yang menyebabkan amebiasis adalah Entamoeba histolytica dan menyerang usus manusia.
Penyakit ini sangat rentan dialami oleh masyarakat yang tinggal pada kawasan tropis dengan kondisi sanitasi yang buruk. Selain itu, parasit dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang telah terpapar. Bersentuhan langsung dengan tanah, air, pupuk, atau bahkan feses yang terkontaminasi juga bisa menjadi cara lain penularan penyakit amebiasis.
Bahkan, orang yang dengan kondisi imun tubuh yang kurang optimal dan memiliki gangguan kesehatan yang berhubungan dengan imun tubuh pun, menjadi seseorang yang berisiko mengalami amebiasis.
Entamoeba histolytica merupakan protozoa bersel tunggal. Parasit ini dapat masuk dan berkembang biak dalam tubuh manusia. Khususnya pada bagian saluran pencernaan. Selama larva parasit ini berada dalam lingkungan tempat ia tinggal, larva akan cenderung tidak aktif.
Namun saat larva masuk ke dalam tubuh, ia dapat tinggal dalam saluran pencernaan dan menjadi aktif. Larva dapat bergerak hingga akhirnya menetap di usus besar. Masalah gaya hidup dan kondisi tertentu nyatanya dapat memicu gejala amebiasis semakin memburuk. Mulai dari mengonsumsi alkohol, penggunaan jenis obat tertentu, kondisi malnutrisi, memiliki penyakit kanker, hingga kondisi kehamilan.
Kenali Gejala Amebiasis
Melansir Centers for Disease Control and Prevention, umumnya hanya 10–20 persen pengidap amebiasis mengalami gejala akibat infeksi. Biasanya, pengidap amebiasis akan mengalami gejala yang tidak terlalu parah. Gejala meliputi kondisi diare, nyeri perut, serta kram perut.
Namun, jika gejala awal tidak diatasi dengan baik, parasit dapat menyebabkan luka pada dinding usus besar. Kondisi ini membuat parasit dapat menyebar menuju beberapa organ melalui pembuluh darah. Mulai dari hati, jantung, paru-paru, bahkan otak.
Jika kondisi ini terjadi, tentunya pengidap amebiasis akan mengalami gejala yang lebih parah. Misalnya, diare yang bercampur dengan darah, demam tinggi, mual, muntah, perut bengkak, hingga mengalami gejala penyakit kuning.
Tentunya, gejala yang kamu alami perlu penanganan tepat dari dokter. Pengobatan akan dilakukan guna mengurangi jumlah parasit dan penyebarannya dalam tubuh. Penggunaan obat anti bakteri digunakan untuk membunuh parasit dalam tubuh.
Kini, kamu bisa mendapatkan obat dengan resep dokter tanpa repot. Caranya download aplikasi Halodoc dan gunakan layanan beli obat melalui Halodoc. Dengan cara ini, kamu tidak perlu mengantre di apotek. Tinggal tunggu di rumah sambil beristirahat, maka obat akan tiba dalam beberapa waktu. Praktiskan? Jadi, yuk gunakan Halodoc sekarang juga!
Jika infeksi pada usus sudah dinilai cukup parah, tentunya operasi menjadi cara lain yang bisa membantu kamu mengatasi penyakit ini. Jangan khawatir, amebiasis bisa dicegah dengan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalmu, sanitasi, dan juga rutin cuci tangan dengan air mengalir. Selain itu, pastikan kamu mengonsumsi makanan maupun minuman yang kebersihannya terjaga.
Sumber : https://www.halodoc.com/artikel/awas-sanitasi-buruk-dapat-sebabkan-amebiasis