• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kesling Kit

Bappenas: Hanya 7 Persen Masyarakat yang Punya Sanitasi Aman

28 Maret 2022 by wp_user

Tempo.Co, Jakarta – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas memaparkan, akses sanitasi aman saat ini baru dirasakan oleh 7,42 persen masyarakat Indonesia. Kepala Sub-bidang Air Minum Direktorat Direktorat Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman Bappenas Tirta Sutedjo mengakui angka tersebut sangat kecil.

“Akses sanitasi aman ini merupakan bagian dari akses sanitasi layak. Pada 2018, angkanya masih sangat kecil,” ujar Tirta di kantor Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bappenas, Jakarta Pusat, Jumat, 29 November 2019.

Akses sanitasi aman adalah fasilitas sanitasi yang dimiliki oleh rumah tangga, yang terhubung dengan septic tank. Akses sanitasi yang masuk kategori aman ini umumnya disedot rutin satu kali selama 3-5 tahun dan dibuang ke instalasi pengolah tinja atau IPLT.

Sedangkan akses sanitasi layak ialah fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat kesehatan. Syarat itu di antaranya kloset mesti menggunakan leher angsa. Lalu, tempat pembuangan akhir tinja harus menggunakan tangki septik atau pengolahan air limbah.

Menurut Tirta, akses sanitasi layak secara nasional kini baru mencapai 74,58 persen. Untuk mendorong tingkat sanitasi layak dan sanitasi aman, ia menyebut perlu komitmen tinggi dari pemerintah daerah. Komitmen itu meliputi penyediaan infrastruktur pembuangan tinja dan penyediaan sarana edukasi terhadap masyarakat

“Kemudian perlu membangun sistem perpipaan. Perlu investasi. Apalagi isu yang paling marak saat ini adalah tidak tersedianya lahan untuk pembuangan,” ujarnya.

Tirta berujar, selain Pemda, masyarakat perlu diajak untuk turut sadar terhadap pentingnya akses sanitasi. Caranya ialah mengadakan kegiatan simulasi pembuangan yang melibatkan dinas kesehatan.

Akses masyarakat terhadap sanitasi dianggap penting lantaran berpengaruh terhadap kesehatan. Dalam temuan Bappenas, provinsi yang memiliki akses rendah terhadap sanitasi cenderung memiliki angka stunting yang tinggi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diolah Bappenas, angka korelasi antara akses sanitasi dan stunting sebesar 0,99 persen. Adapun saat ini, tiga dari sepuluh anak masih menderita penyakit tersebut.

Sumber : https://bisnis.tempo.co/read/1278262/bappenas-hanya-7-persen-masyarakat-yang-punya-sanitasi-aman/full&view=ok

Filed Under: Tak Berkategori

Primary Sidebar

Pos-pos Terbaru

  • JAGA KEBERSIHAN MESJID UNTUK MENCEGAH PENULARAN COVID-19
  • Analisis Kualitatif Penerapan Higiene dan Sanitasi Penjamah Makanan Pondok Pesantren Al-Izzah Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19.
  • Pengembangan media aplikasi promosi kesehatan interaktif berbasis kuis “higiene sanitasi vs covid-19” dan berita up date sebagai bentuk pencegahan virus corona pada remaja Kota Malang / Dewi Khoirun Nikmatus Z.
  • Program sanitasi UNICEF Dukung Provinsi NTT Cegah COVID-19 di 67 Sekolah Dasar di Kota Kupang
  • Kiat Hotel Bintang 5 Jaga Sanitasi Pasca Pandemi

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.