• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kesling Kit

Budidaya Cabai pada Lahan Sawah di Musim Penghujan

7 Desember 2023 by wp_user


1.      Menggunakan Varietas Yang Sesuai dan Pengaturan Jarak Tanam

Tanaman cabai dapat tumbuh dengan optimal, sebaiknya gunakan benih unggul yang toleran terhadap curah hujan tinggi. Penggunaan varietas yang sesuai dapat mengurangi resiko kegagalan dan kerugian. Beberapa jenis varietas benih cabai yang toleran terhadap curah hujan tinggi antara lain: Kencana, Ciko (Cabai keriting/cabai besar), Prima Agrihorti, Rabani Agrihorti (Cabai rawit). Untuk jarak tanam berpengaruh terhadap perkembangan berbagai jenis panyakit tanaman cabai. Pada saat musim penghujan jarak tanam sebaiknya dibuat lebih jarang atau lebih lebar. Jarak tanam yang terlalu rapat dapat menyebabkan lingkungan pertanaman menjadi lebih lembab sehingga perkembangan jamur dan bakteri patogen lebih cepat.


2.      Pengapuran, Pengaturan pH Tanah, dan Pemberian bakteri Trichoderma sp.

pH tanah sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai, pH yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman terhambat atau kerdil. pH ideal untuk tanaman cabai antara 5,5 – 6,5. Jika pH rendah taburkan kapur dolomit atau kiserit secara merata dan biarkan tersiram hujan. Jika pH masih rendah taburkan dolomit kembali sampai mendapatkan pH yang diinginkan. Selain berpengaruh terhadap pertumbuhan, pH yang rendah juga merupakan kondisi yang ideal untuk perkembangan jamur dan bakteri. Trichoderma sp. merupakan sejenis cendawan yang memiliki aktifitas antifungal dan bermanfaat sebagai biofungisida untuk mencegah perkembangan berbagai jenis jamur patogen sehingga tanaman tumbuh lebih subur dan terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh jamur.


3.      Bedengan Yang Lebih Tinggi dan Menggunakan Mulsa Plastik

Pada musim penghujan, bedengan untuk menanam cabai sebaiknya dibuat lebih tinggi dari biasanya, terutama pada lahan datar seperti persawahan. Pembuatan bedengan yang tinggi dimaksudkan untuk menghindari tanaman cabai terendam oleh air hujan yang menggenang. Pada kondisi seperti ini beberapa jenis penyakit berkembang lebih cepat, terutama penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Selain membuat bedengan yang tinggi, budidaya cabai saat musim hujan disarankan untuk menggunakan mulsa plastik. Penggunaan mulsa plastik memang akan menambah biaya produksi, tetapi biaya pembelian mulsa sebanding dengan manfaat yang diperoleh. Mulsa plastik bermanfaat untuk menjaga kelembaban tetap stabil sehingga perkembangan jamur dan bakteri didalam tanah bisa diminimalisir, menahan air hujan dan mencegah tanah bedengan menjadi lembab dan becek dan menahan pertumbuhan gulma dimana pada saat musim hujan gulma lebih cepat tumbuh.

4.      Pemupukan Yang Berimbang

Pada saat musim hujan sebaiknya penggunaan pupuk nitrogen dikurangi. Pupuk nitrogen yang berlebihan dapat menurunkan pH tanah, selain itu tanaman cabai yang kelebihan pupuk nitrogen lebih rentan terhadap serangan berbagai jenis penyakit. Oleh sebab itu lakukan pemupukan secara berimbang dengan memperhatikan kebutuhan unsur hara oleh tanaman.

4.      Sanitasi Sekitar Pertanaman dan Drainase Yang Baik

Sanitasi atau mebersihkan lahan pertanaman cabai dari rumput liar atau gulma merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi perkembangbiakan hama dan penyakit tanaman. Gulma yang dibiarkan tumbuh dapat digunakan oleh organisme pengganggu tanaman (OPT) sebagai tempat bersembunyi dan berkembang biak. Bukan hanya bedengan saja, tetapi pada musim hujan drainase disekitar lahan pertanaman cabai juga harus diperhatikan. Buat saluran-saluran pembuangan air disekitar lahan cabai sebelum bibit ditanam atau bersamaan dengan pengolahan lahan. Perbaikan drainase dilakukan supaya air hujan dapat keluar dan tidak menggenangi lahan tanaman cabai.

5.      Memantau Perkembangan OPT Secara Intensif dan Aplikasi Pestisida Secara Tepat dan Benar

Untuk mengantisipasi peledakan populasi hama dan penyakit, sebaiknya lakukan pemantauan secara intensif. Kemudian segera lakukan tindakan yang tepat untuk mengendalikan OPT sebelum keadaan menjadi parah. Gunakan insektisida dan fungisida yang tepat sesuai dengan OPT sasaran. Pada saat musim hujan aplikasi insektisida dan fungisida harus dilakukan dengan tepat dan penuh perhitungan. Lakukan penyemprotan pada waktu yang tepat dengan memperhatikan cuaca dan penggunaan perekat, pembasah dan perata. Tidak semua pestisida memiliki daya rekat yang baik pada tanaman sehingga mudah tercuci oleh air hujan. Oleh karena itu pada saat musim hujan hendaknya aplikasi pestisida selalu menggunakan perekat, pembasah dan perata supaya penggunaan pestisida lebih efektif.

Sumber : https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/23_budidaya-cabai-pada-lahan-sawah-di-musim-penghujan

Filed Under: Tak Berkategori

Primary Sidebar

Pos-pos Terbaru

  • JAGA KEBERSIHAN MESJID UNTUK MENCEGAH PENULARAN COVID-19
  • Analisis Kualitatif Penerapan Higiene dan Sanitasi Penjamah Makanan Pondok Pesantren Al-Izzah Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19.
  • Pengembangan media aplikasi promosi kesehatan interaktif berbasis kuis “higiene sanitasi vs covid-19” dan berita up date sebagai bentuk pencegahan virus corona pada remaja Kota Malang / Dewi Khoirun Nikmatus Z.
  • Program sanitasi UNICEF Dukung Provinsi NTT Cegah COVID-19 di 67 Sekolah Dasar di Kota Kupang
  • Kiat Hotel Bintang 5 Jaga Sanitasi Pasca Pandemi

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.