• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kesling Kit

Data Sementara Penyakit Terbesar pada Korban Bencana Kabupaten Bogor

24 Agustus 2020 by wp_user

Cibinong-Dilansir dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, sehubungan dengan kejadian bencana alam dibeberapa wilayah kabupaten Bogor pada tanggal 1 Januari 2020, maka Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Kesehatan beserta puskesmas langsung melakukan tindakan penaggulangan korban dan penjangkauan masyarakat terdampak bencana yang sulit dilalui melalui kendaraan. TRC Dinas Kesehatan segera membuka posko kesehatan pada lokasi terdampak.

Bencana alam terjadi di 6 kecamatan yaitu, Jasinga, Cigudeg, Sukajaya, Nanggung, Bojong Gede dan Gunung Putri. Jenis bencana yang terjadi adalah banjir dan tanah longsor. Sebagian besar bencana di wilayah Barat Bogor adalah tanah longsor dan banjir bandang. Kunjungan pengungsi karena sakit paling banyak di wilayah puskesmas Sukajaya sebanyak 8.952 jiwa sedangkan korban meninggal paling banyak di wilayah puskesmas Kiarapandak sebanyak 7 jiwa.

Jumlah masyarakat terdampak bencana yang memanfaatkan dan terdata di pos kesehatan atau yang dikunjungi tim kesehatan menurut wilayah kerja puskesmas sebanyak 19.647 dengan 96 diantaranya harus rawat inap. Sedangkan yang meninggal tercatat mencapai 13 orang.

10 Besar Penyakit Pada Bencana Alam di Kabupaten Bogor 2020

Sebagian Besar masyarakat yang berobat ke pos kesehatan adalah kelelahan diikuti ISPA dan dermatitis. Peningkatan penyakit sebagai akibat kondisi pengungsian mulai terlihat seperti ISPA dan dermatitis.

Persentase 10 Besar Penyakit pada Bencana Alam di Kabupaten Bogor 2020

Kelelahan menjadi keluhan terbanyak yaitu 12% dari semua keluhan, gejala atau penyakit yang terdiagnosa di pos kesehatan diikuti ISPA (12%) dan Dermatitis (11%).

Upaya yang telah dilakukan

  • 1.       Pengobatan masyarakat terdampak bencana
  • 2.       Pembukaan pos kesehatan
  • 3.       Mapping masyarakat rentan terdampak bencana
  • 4.       Penjangkauan pelayanan kesehatan pada daerah sulit
  • 5.       Distribusi tenaga medis dan paramedis
  • 6.       Penyediaan dan distribusi obat dan alat kesehatan
  • 7.       Penyediaan sarana mobil ambulance dan kendaraan pendukung lainnya
  • 8.       Penyuluhan dan pemulihan kesehatan jiwa masyarakat terdampak
  • 9.       Bekerjasama dengan LSM, organisasi profesi kesehatan, pecinta olah raga offroad dll dalam penjangkauan pelayanan kesehatan
  • 10.   Bekerjasama dengan stakeholder lainnya
  • 11.   Monitoring perkembangan kasus
  • 12.   Pelaporan

Kesimpulan

  • 1.       Telah dilakukan upaya penanggulangan bencana alam bidang kesehatan di Kabupaten Bogor tahun 2020
  • 2.       Masyarakat terdampak bencana tersebar di 6 kecamatan dan 25 desa
  • 3.       Telah didirikan sekitar 44 pos kesehatan dengan jumlah masyarakat yang sudah terlayani sebanyak 19.647 jiwa
  • 4.       Keluhan terbanyak pada masyarakat terdampak adalah kelelahan 12% diikuti dengan ISPA (12%) dan dermatitis (11%)
  • 5.       Telah dilakukan kerjasama dengan berbagai pihak dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat terdampak bencana

Rencana tindak lanjut

  • 1.       Distribusi secara periodik tenaga medis dan paramedis dalam rangka penjangkauan pelayanan kesehatan pada daerah terdampak
  • 2.       Peningkatan sanitasi daerah terdampak
  • 3.       Penyuluhan dan pemulihan kesehatan jiwa masyarakat terdampak
  • 4.       Monitoring kasus dan pengamatan wilayah bencana

Permasalahan

  • 1.       Terjadi penumpukan sampah ditempat pengungsian
  • 2.       Sebagian tempat pengungsian kekurangan sarana sanitasi sumber air bersih dan jamban sehat
  • 3.       Masih kurangnya kebersihan dapur umum
  • 4.       Masih kurangnya kebersihan tempat pengungsian
  • 5.       Kelelahan petugas kesehatan
  • 6.       Mulai meningkatnya penyakit sebagai akibat sarana sanitasi di pengungsian / daerah bencana yang belum baik seperti penyakit ISPA dan dermatitis (kulit)

Filed Under: Tak Berkategori

Primary Sidebar

Pos-pos Terbaru

  • JAGA KEBERSIHAN MESJID UNTUK MENCEGAH PENULARAN COVID-19
  • Analisis Kualitatif Penerapan Higiene dan Sanitasi Penjamah Makanan Pondok Pesantren Al-Izzah Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19.
  • Pengembangan media aplikasi promosi kesehatan interaktif berbasis kuis “higiene sanitasi vs covid-19” dan berita up date sebagai bentuk pencegahan virus corona pada remaja Kota Malang / Dewi Khoirun Nikmatus Z.
  • Program sanitasi UNICEF Dukung Provinsi NTT Cegah COVID-19 di 67 Sekolah Dasar di Kota Kupang
  • Kiat Hotel Bintang 5 Jaga Sanitasi Pasca Pandemi

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.