Mahasiswa KSM-T Unisma Malang bersama Dinas Pertanian Kota Batu melakukan sanitasi (pengendalian teknis) lahan apel di Dusun Wonorejo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji Kota Batu, Rabu (10/2/2021)
Kegiatan sanitasi dilakukan karena banyak pohon apel yang terkena penyakit mata ayam atau pembusukan buah apel.
Budidaya tanaman apel yang banyak di Kota Batu sehingga menjadi ikon bagi Kota Batu maupun sebagai destinasi wisata petik apel perlu diperhatikan. Salah satu kendala yang sering terjadi dalam budidaya tanaman apel adalah kondisi cuaca yang tidak menentu, apabila datang musim penghujan menyebabkan penyakit berkembang dengan pesat dikarenakan kondisi iklim mikro yang sangat lembab.
Penyakit yang sering menyerang tanaman apel di Kota Batu adalah penyakit yang disebabkan oleh cendawan Gloeosporium gloeosporioides. Setiap tahunnya penyakit ini selalu muncul secara terus menerus di musim penghujan.
Penyakit ini memiliki gejala yakni adanya black spot berwarna coklat kehitaman dan jika dibiarkan akan membesar , hingga merusak jaringan pada daging buah apel, jika daging buah diiris melintang akan membentuk penampang busuk seperti kerucut.
Cendawan ini dapat menyebar dengan cepat melalui kabut, alat dan mesin pertanian yang tercemar, percikan air hutan, dan serangga vector. Penyakit ini tentunya menimbulkan kerugian produksi bagi para petani apel di kota Batu.
Melihat hal tersebut Dinas Pertanian melakukan berbagai macam upaya demi mempertahankan eksistensi dari buah apel diantaranya yakni memberikan subsidi bantuan berupa saprodi pertanian meliputi penyediaan pupuk organik, agensia hayati, alsintan, bibit tanaman apel, dan pendampingan budidaya tanaman apel sehat melalui demo plot.
Selanjutnya sebelum dilakukan pemetikan buah apel yang terserang cendawan, buah apel terlebih dahulu di analisa apakah buah apel tersebut terserang cendawan atau tidak. Setelah itu dilakukan pemetikan dan dikumpulkan menjadi satu, selanjutnya setelah buah apel terkumpul tidak lupa untuk dikubur dalam tanah dan ditambahkan cairan pengurai supaya dapat menjadi pupuk.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang dipimpin langsung oleh Ir. Sugeng Pramono selaku Kepala Dinas yang dibantu oleh kepala bidang, kepala seksi, penyuluh pertanian, tenaga pendamping petani smart city dan seluruh staf.
Tim tersebut turun langsung ke lapangan untuk melakukan sanitasi lahan (pengendalian teknis) tidak lupa juga Dinas Pertanian juga mengajak para pemuda dan peserta KSM-Tematik Unisma untuk ikut serta dalam kegiatan sanitasi lahan apel.
“Ada sekitar 2500 petani apel di Kota Batu dan sekitar 15% yang terdampak penyakit busuk buah ini dan semuannya akan kita dampingi, baik yang ada di dalam kelompok tani maupun yang tidak,” jelasnya.
Sumber : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/334559/dinas-pertanian-dan-mahasiswa-ksmt-unisma-malang-lakukan-sanitasi-lahan-apel