
PURWOKERTO, SATELITPOST-Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) Purwokerto, menggelar kegiatan bersih lingkungan. Kegiatan bertema Indonesia Bersih; Solusi Untuk Sanitasi Lingkungan itu, dilaksanakan di Kelurahan Grendeng, Kecamatan Purwokerto Utara, Sabtu (17/12) lalu.
Selain anggota GenBI, kegiatan yang dimulai pukul 08.30-14.00 WIB itu juga diramaikan perwakilan Lembaga Swadaya Masyasakat (LSM), pemerhati lingkungan, dan sejumlah warga Grendeng.
Kegiatan diawali sosialisasi, bersih jalan, dan dilanjutkan pemasangan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di pemukiman warga Grendeng,” ujar Rezha Arlanda, Kepala Departemen Public Relation GenBI.
Rangkaian kegiatan yang mendapat dukungan Bank Indonesia (BI) Purwokerto itu, menghadirkan Saudin Yuniarno, dosen Kesehatan Masyarakat di Unsoed Purwokerto sebagai pemateri sosialisasi sanitasi lingkungan.
“Beliau adalah perancang IPAL Komunal. Selain sosialisasi, kami juga melakukan kegiatan bersih jalan dari Kantor Kelurahan sampai Jalan Kenanga, Grendeng,” ujarnya.
Kepala Departemen Sosial Budaya GenBI, Ahda Reza mengatakan, IPAL Komunal dibangun untuk mengatasi permasalahan sanitasi lingkungan. Instalasi tersebut, berfungsi untuk pengolahan limbah rumah tangga berupa padat dan cair.
“Sosialisasi IPAL Komunal ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan sanitasi lingkungan,” ujarnya.
Ketua Komunitas GenBI, Vienkan Bahreyes menambahkan, sosialisasi IPAL Komunal itu juga diikuti Komunitas Penggerak Sosial, Pemerhati Lingkungan, mahasiswa, dan warga Grendeng.
“Kami juga melakukan kajian, sebelum memutuskan untuk sosialisasi instalasi IPAL Komunal yang dapat menampung 44 keluarga,” katanya.
Pembina Komunitas GenBI Purwokerto, Fadi Muttaqin mengatakan, GenBI merupakan komunitas yang dimotori mahasiswa Unsoed dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto. Mereka adalah penerima beasiswa mahasiswa berprestasi yang telah lolos seleksi dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan BI Purwokerto.
Jumlah mahasiswa penerima beasiswa ini kata dia, ada 80 orang dari setiap PTN di Purwokerto. Mereka penerima beasiswa mahasiswa berprestasi periode 2017-2018 dengan jumlah total Rp 720 juta.
Pemateri Sosialisasi IPAL Komunal, Saudin Yuniarno mengatakan, alat sanitasi tersebut dapat menciptakan lingkungan sehat, rumah sehat, dan menurunkan angka penyakit akibat pembuangan limbah rumah tangga. IPAL Komunal terdiri dari empat wadah penampungan, pembusukan, penyaringan, dan pembunuhan bakteri.
“Saluran IPAL Komunal menggunakan aliran air dari tempat yang tinggi ke rendah tanpa memerlukan pompa. Setelah limbah rumah tangga berupa cair atau padat melalui empat wadah, baru dialirkan ke sungai. Limbah tersebut sudah aman dari bakteri, dapat digunakan untuk mengaliri sawah dan kolam ikan,” ujarnya.
Instalasi saluran sanitasi tersebut, dibuat di pemukiman warga Grendeng, Oase Residence. (acesatria10@gmail.com)