KENDAL, AYOBATANG.COM — Ditengah pandemi Covid-19, santri harus bisa menjadi contoh dan tauladan bagaimana hidup sehat dan bersih berdampingan dengan Covid-19.
Hal ini untuk menepis kesan kumuh dan kotor yang menjadi penilaian masyarakat tentang pondok pesantren.
“Dengan tema semarak kota santri 4.0 saya berharap santri-santri di Kabupaten Kendal dapat menjadi santri yang mempunyai nilai lebih dan berorientasi pada revolusi industri 4.0,” kata Bupati Kendal Dico M Ganinduto.
Selain itu, di tengah pandemi Covid-19 yang belum usai ini, ia juga mengharapkan santri dapat menjadi contoh dan tauladan bagaimana hidup sehat dan berdampingan dengan Covid-19.
Salah satu kegiatan yang diselenggarakan untuk menunjang hal tersebut adalah lomba pondok pesantren sehat antar ponpes se-Kabupaten Kendal.
Lomba ini menuntut masing-masing ponpes untuk menggalakkan hidup bersih dan sehat.
Penerapan protokol kesehatan yang ada di pondok harus diperkuat dengan 5M. Serta tidak ada memunculkan kesan kumuh dan jorok lagi di opini masyarakat.
“Harapannya, ponpes di Kendal seluruhnya harus menerapkan kebersihan dan kesehatan. Ini harus kita dorong dengan berbagai event kegiatan. Pondok Pesantren Sehat ini yang dinilaikan kebersihan lingkungan, sanitasi, penerapan 5M dan protokol kesehatan sampai dengan keindahan yang dijaga,” imbuh Bupati Dico.
Sementara pihak FKPP Kendal, Muhaimmin menyampaikan, Lomba Pesantren Sehat dalam rangka HSN 2021 menarik semangat pondok pesantren untuk menciptakan lingkungan pondok yang bersih indah dan sehat serta penerapan hidup yang sehat kepada santriwan santriwati.
Di Kabupaten Kendal memiliki 119 ponpes dengan total santri hingga 16.418 orang.