KBRN, Pandeglang : Meski Kabupaten Pandeglang tidak lagi berstatus sebagai daerah tertinggal, namun Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengingatkan Pemerintah Provinsi Banten, untuk tidak kembali mengurangi alokasi Bantuan Keuangan (Bankeu).
Pasalnya Irna menyayangkan perhatian Pemprov Banten yang dalam beberapa tahun terakhir tidak maksimal dalam mengakomodir usulan Bankeu bagi Pandeglang.
Irna menjelaskan, walaupun Pandeglang sudah terentaskan dari status daerah tertinggal, namun bukan berarti kemiskinan dan ketertinggalan dianggap sudah selesai. Akan tetapi masih banyak pekerjaan rumah pembangunan yang harus segera di selesaikan.
“Maka dari itu, kami meminta porsi Bankeu untuk Pandeglang tahun 2020 mendatang, lebih besar dari tahun sebelumnya,” ujar Irna usai Rapat Terbatas dengan Gubernur Banten Wahidin Halim, di Gedung Pendopo Gubernur Banten, Serang, Selasa (20/8/2019)
Bupati membeberkan, kebutuhan prioritas bagi Pandeglang masih berkaitan dengan pelayanan dasar, terutama infrastruktur, seperti jalan, jembatan, Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), sanitasi berbasis lingkungan, bidang kesehatan dan pendidikan. Sedangkan bila hanya mengandalkan fiskal daerah, persoalan itu tidak bisa selesai dalam waktu singkat.
Alumni Komisi IV DPR RI itu menyarankan, jika Pemprov belum bisa memberi porsi sesuai harapan, maka bisa menekankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Banten untuk mengarahkan beberapa program strategisnya ke Pandeglang.
“Saya berharap Pemprov bisa membantu, sekalipun anggaran Pemprov Banten terbatas, adakah program-program strategis di OPD Banten yang bisa di arahkan ke Kabupaten Pandeglang, agar percepatan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat lebih cepat,” pintanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, alokasi Bankeu Pemprov Banten terus menyusut. Tahun 2017, Pandeglang mendapat nilai Bankeu sebesar Rp90 miliar. Namun tahun selanjutnya, turun menjadi Rp65 miliar. Dan ditahun 2019, kembali mengecil diangka Rp50 miliar.
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten sangat mendukung dan terus berupaya untuk mewujudkan program dan percepatan pembangunan di Banten khususnya Kabupaten Pandeglang,“Kami akan mengutamakan program yang menjadi skala prioritas kebutuhan dasar di tiap kabupaten/kota di Provinsi Banten. Apalagi Kabupaten Pandeglang memiliki potensi yang sangat besar. Oleh karena itu usulan yang masuk akan menjadi skala prioritas dan akan menjadi bahan pengkajian oleh tim TAPD. Yang jelas saya meminta semua daerah bergerak dalam mewujudkan program pembangunan,” pungkasnya.