Layanan fasilitas sanitasi yang digunakan berupa penyediaan toilet portabel yang bisa ditutup, dilepas, atau dipindah. Dikutip dari Public Health, sanitasi berbasis wadah memerlukan pengembangan yang sesuai, dukungan, serta kemitraan. Tujuannya supaya fasilitas sanitasi tersebut bisa digunakan penduduk kota berpenghasilan rendah, dan lebih minim biaya daripada pemasangan serta pemeliharaan saluran pembuangan. Contohnya tempat pembuangan akhir tinja di tangki septik atau IPAL. Baca juga: Hubungan antara Lingkungan dan Manusia Sanitasi total berbasis masyarakat Adalah metode sanitasi yang menekankan peran masyarakat untuk terlibat langsung dalam menganalisis permasalahan, perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan serta pemeliharaan lingkungan. Jenis sanitasi ini difokuskan pada perubahan perilaku, dan bukan pembangunan sarana. Bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi, bahwa kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab dan kepentingan diri masing-masing.
Misalnya pengadaan penyuluhan atau kampanye cara mencuci tangan yang benar kepada masyarakat. Adanya sanitasi ini diharapkan masyarakat bisa memprakarsai tindakan lokal secara kolektif, guna memperbaiki sanitasi di lingkungan tempat tinggalnya. Sanitasi ekologi atau ecological sanitation Merupakan sanitasi yang berfungsi mengolah limbah kotoran dengan sistem anaerobik. Baca juga: Ekologi: Definisi, Ruang Lingkup, Asas dan Manfaatnya Proses pengolahannya dilakukan secara biologis, menggunakan makhluk hidup, berupa bakteri sebagai pencerna limbah. Contohnya hasil pengolahan limbah manusia menggunakan biogas, yang dapat menghasilkan gas metan untuk bahan bakar generator dan kompor. Sanitasi darurat Merupakan sanitasi yang dibutuhkan dalam situasi darurat, seperti bencana alam. Ada tiga fase sanitasi darurat, yaitu segera atau langsung, jangka pendek, dan jangka panjang.
Fase segera atau langsung Dilansir dari buku Emergency Sanitation: Assessment and Programme Design (2002) oleh Harvey, P.A, dkk, segera atau langsung merupakan tahap awal program sanitasi ketika terjadi angka kematian yang tinggi. Bertujuan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan meminimalkan penyebaran penyakit. Contohnya pengelolaan buang air besar sembarangan dan teknologi toilet. Fase ini biasanya berlangsung satu atau dua bulan. Fase jangka pendek Sanitasi jangka pendek adalah periode stabilisasi setelah fase darurat. Tujuannya untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian jika perlu, dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut. Baca juga: Masalah Sosial di Lingkungan Tempat Tinggal Misalnya penyediaan tempat sampah yang akan digunakan ratusan orang, dan fasilitas cuci tangan. Fase ini berlangsung hingga enam bulan. Fase jangka panjang Meliputi upaya pemulihan dan penyelesaian, di mana anggota populasi yang terdampak kembali ke rumah mereka atau menetap di era baru. Fase ini bertujuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan penduduk yang terdampak, serta mempromosikan swasembada. Misalnya pemeliharaan saluran pembuangan limbah dan kotoran manusia. Fase ini dapat berlangsung hingga beberapa tahun.
Sumber : https://www.kompas.com/skola/read/2022/03/31/153000169/macam-macam-sanitasi-dan-contohnya?page=all