Hal itu karena warga tidur di luar rumah dan di beberapa titik merupakan daerah endemik malaria. “Warga sangat mudah terpapar gigitan nyamuk, ini sangat perlu menjadi perhatian,” imbau Makki. Nyamuk penyebab malaria, sambung Makki, termasuk mudah berkembang biak di beberapa titik, dan bisa jadi mengarah ke kejadian luar biasa (KLB) kalau jumlahnya terus meningkat. Untuk mencegah penularan penyakit-penyakit tersebut, Tim NU Peduli selain memberikan pelayanan pengobatan, juga memberikan edukasi melalui promosi hidup bersih dan sehat (PHBS). “Dari klaster kesehatan, melibatkan tenaga yang sangat andal sehinga memberikan keberlangsungan secara edukasi maupun kuratif oleh Tim,” kata Makki. Selain itu, Tim juga merancang program mengedukasi masyarakat untuk proteksi terhadap gigitan nayamuk dengan penyediaan kelambu untuk menghindarkan diri dari gigitan nyamuk mengurangi penyebaran dari malaria. “Cacar juga kita cegah dengan kesadaran konsumsi makanan dan vitamin agar daya tahan tubuh tidak terinfeksi. Ini upaya secara langsung untuk mencegah penyebaran infeksi,” tambahnya.
Sumber : https://www.nu.or.id/nasional/masuki-musim-hujan-waspadai-penyakit-di-pengungsian-qWCYO