Meskipun diselimuti kekayaan alam yang beragam, warga Dusun Baliak Bukik, Kampung Tampunik, Kenagarian Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, masih minim fasilitas. Salah satunya adalah fasilitas sanitasi, di mana rata-rata warga menggunakan MCK yang belum layak.Anak-anak warga Dusun Baliak Bukik di depan Sumur Wakaf yang baru saja dibangun. (ACTNews)
Dusun Baliak Bukik, Kampung Tampunik, Kenagarian Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan merupakan daerah dengan sumber alam yang melimpah. Meskipun terletak di ujung kenagarian, topologinya cocok baik untuk persawahan maupun perkebunan. Padi, karet, dan sawit jadi komoditas utama di desa ini.
Kondisi daerah yang cukup dingin dan aliran sungai yang baik juga menguntungkan warga. Banyak di antara warga yang kemudian membuat kolam ikan dengan memanfaatkan air yang berasal dari sungai.
Namun demikian melimpahnya sumber alam, fasilitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Dusun Baliak Bukik masih minim. Misalnya saja fasilitas MCK yang masih belum memadai. Masyarakat masih menggunakan toilet yang terbuat dari bambu untuk memenuhi kebutuhan sanitasi.
“Rata-rata masyarakat yang ada di Dusun Baliak Bukiak belum memiliki MCK yang memadai. Selama ini masyarakat hanya menggunakan air dari bukit yang disambung dengan bambu atau selang kecil, sehingga intensitas air sangat sedikit,” ujar M. Roosli Silalahi dari Tim Program ACT Sumatra Barat.
Salah satu MCK warga di Dusun Baliak Bukik. (ACTNews)
Untuk menunjang kebutuhan sanitasi warga, Global Wakaf – ACT Sumatra Barat telah berikhtiar membangun satu unit Sumur Wakaf untuk warga Dusun Baliak Bukik, tepatnya di rumah tahfiz Al-Fatih Institute yang merupakan binaan ACT Sumatera Barat. Harapannya selain untuk warga, Sumur Wakaf ini dapat bermanfaat untuk para santri yang belajar di Al-Fatih Institute.
“Jadi nantinya tidak hanya untuk warga atau santri saja, jadi kita harapkan kebermanfaatannya dapat dirasakan semua pihak. Karena selain 65 santri di Al-Fatih Institute, ada sekitar 35 kepala keluarga juga di sekitarnya yang bisa memanfaatkan Sumur Wakaf ini juga,” ucap Roosli.Baca juga: Warga Pesantren Darul Istiqamah Tak Lagi Kesulitan Akses Air Bersih
Pembangunan Sumur Wakaf telah dimulai sejak Agustus 2019 lalu. Satu unit sumur bor, beserta MCK dan pipanisasi telah dapat digunakan oleh warga sejak Kamis (20/8) ini. Roosli berharap makin banyak lagi para dermawan yang dapat menghadirkan fasilitas-fasilitas MCK yang layak untuk warga seperti di Dusun Baliak Bukik.
“Tentu masih banyak lagi daerah-daerah yang membutuhkan, baik air bersih, maupun fasilitas MCK seperti di Dusun Baliak Bukik. Oleh karenanya kami mengajak para dermawan untuk terus membersamai kami dalam program pembangunan Sumur Wakaf melalui laman Indonesia Dermawan, atau melalui rekening BNI Syariah di nomor 101 0000 400 atas nama Yayasan Global Wakaf,” ajak Roosli.