Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Eko Widiyanto, SE, MM. (Muslihun/Kontributor Batang)
BATANG, AYOBATANG.COM– Pandemi covid-19 Pemerintah melakukan refocusing anggaran, atau meniadakan sementara kegiatan yang dianggap tidak lagi relevan atau tidak dalam koridor skala prioritas.
Refocusing juga berlaku semua intansi, tidak terkecuali Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Batang yang hanya menyisakan kegiatan pembangunan kebutuhan dasar masyarakat.
Kepala DPRKP Batang Eko Widiyanto mengungkapkan, untuk sementara hanya ada kegiatan yang betul – betul menyentuh kebutuhan dasar masyarakat, seperti penyediaan air bersih atau sanitiasi.
\”Tahun ini hanya Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang akan kita kerjakan,\” Kata Eko Widiyanto, saat ditemui di Kantornya, Senin (6/7/2020).
Dari 20 desa yang akan dibangun Pamsimas, 15 desa dibiayai oleh APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), 5 Desa dianggarakan oleh APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kabupaten Batang.
\”Pamsimas di 15 desa nilainya sebesar Rp3,6 miliar yang 5 desa Rp2,2 miliar, pembangunannya sanitasi terswbut dikerjakaan oleh kelompok swadaya masyafakat,\” ungkapnya.
15 Desa penerima pembangunan Pamsimas meliputi Desa Cablikan, Ngoroto Reban, Sukorejo, Kepuh, Sidomulyo, Wonokerso Limpung.
Lalu, Desa Menjangan Subah, Ketanggan Gringsing, Sidayu Bandar, Sidoarjo, Candigugur Bawang, Sidalang, Harjowinganun Barat, Kebumen dan Desa Satrian Tersono.
Sumber : https://batang.ayoindonesia.com/batang-raya/pr-37453197/Pandemi-Covid-DPRKP-Sisakan-Kegiatan-Pembangunan-Sanitasi