- Setiap orang di dunia berhak atas akses ke air bersih dan sanitasi (Sustainable Development Goals 6 atau “SDG6”), yang juga krusial untuk pemenuhan hak atas kesehatan dan kesejahteraan yang baik (SDG3). Indonesia telah membuat kemajuan besar dalam bidang ini, tetapi masih ada tantangan dalam membantu 28 juta orang Indonesia yang saat ini tidak memiliki pasokan air bersih yang stabil dan aman[1], dan kurang lebih 56 juta orang Indonesia yang masih belum memiliki akses ke fasilitas sanitasi yang layak dan berkelanjutan[2]. 25 juta orang Indonesia juga belum menggunakan toilet, menurut UNICEF. Untuk mengubah hal ini, diperlukan fasilitas dan kesadaran yang baru.
- Pandemi COVID-19 membuat tantangan ini semakin mendesak – diperlukan upaya seluruh kalangan masyarakat untuk mengurangi risiko penularan virus. Kuncinya ada di peningkatan pemahaman publik tentang kebersihan yang aman, dan meningkatkan kebiasaan dasar – seperti misalnya mencuci tangan dan membersihkan permukaan. Mencuci tangan dan mengurangi kontak sosial adalah hal utama yang seseorang dapat lakukan untuk melindungi diri mereka sendiri, keluarga mereka, dan masyarakat dari COVID-19. Hal tersebut adalah cara termurah dan paling efektif untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19 – menyelamatkan nyawa dan membantu perekonomian Indonesia.
- Bekerja sama dengan Unilever, dan bersama dengan mitra kami UNICEF, Save the Children, GIZ dan SNV – Pemerintah Inggris mendanai Proyek Edukasi Kebersihan dan Perubahan Perilaku di 7 provinsi di Indonesia, dengan total nilai Rp 47 Miliar. Hari ini perwakilan dari Unilever, UNICEF dan Save the Children akan bergabung dengan Duta Besar Owen Jenkins untuk meluncurkan proyek yang dapat menyelamatkan nyawa ini, serta menjelaskan apa yang ingin kami capai dan bagaimana caranya.
Setiap nyawa yang hilang karena kekurangan air bersih dan sanitasi adalah tragedi yang sepenuhnya dapat dicegah. Rentetan dampak kematian yang dapat dicegah ini terhadap anak-anak, keluarga dan masyarakat sangatlah besar.
Saat ini ancaman yang sedang kita hadapi bersama dari virus corona semakin membuat kita fokus ke isu ini. Penyebaran virus di seluruh belahan dunia meningkatkan kemungkinan berkembangnya varian baru yang lebih berbahaya dari virus ini. Kita semua terlibat dalam pertarungan global ini bersama-sama. Inggris bermitra dengan Indonesia untuk mewujudkan perubahan nyata di lapangan, menyelamatkan nyawa, dan mengurangi dampak dari virus corona.
Masyarakat Inggris mendukung proyek ini melalui dana bantuan senilai Rp 47 miliar. Kontribusi perusahaan Inggris, Unilever, juga menyamai nilai tersebut – dalam bentuk keahlian mereka dan juga distribusi produk kesehatan, kebersihan, dan sanitasi. Mitra kami untuk tahap pertama proyek ini adalah UNICEF, dan organisasi amal Save the Children yang berbasis di Inggris.
Aktivitas utama kita di Indonesia termasuk:
Dengan UNICEF:
- Pengembangan program pelatihan nasional yang mutakhir tentang promosi kebersihan.
- Distribusi 1 juta batang sabun untuk mendukung upaya penanggulangan COVID-19. Ini termasuk lebih dari 64.500 perlengkapan kebersihan yang didistribusikan oleh Palang Merah Indonesia dan 202.000 paket yang dibagikan ke 1.400 panti asuhan bersama Kementerian Sosial.
- Pembentukan PPPHW Nasional (Global Public-Private Partnership for Handwashing atau Kemitraan Publik-Swasta Global untuk Cuci Tangan) untuk memimpin kebiasaan HWWS (Cuci Tangan Pakai Sabun) yang berkelanjutan.
- Penguatan koordinasi klaster WASH (Water, Sanitation, and Hygiene atau Air, Sanitasi, dan Kebersihan) nasional dan pelaksanaan protokol COVID-19.
Bersama Save the Children:
- Mencegah penularan COVID-19 dan mengurangi stigma pada mereka yang terkena dampaknya, melalui kampanye perubahan kesadaran dan perilaku untuk mendidik anak-anak, pengasuh, dan masyarakat.
- Meningkatkan akses ke materi kebersihan pribadi – seperti misalnya sabun dan perlengkapan kebersihan.
- Melaksanakan program penyuluhan Cuci Tangan dengan Sabun yang efektif.
- Mendukung rencana transisi yang aman untuk anak-anak yang kembali ke sekolah dan bagi masyarakat yang kembali ke kegiatan rutin dengan protokol kesehatan dan keselamatan yang jelas.
- Secara bersama-sama melaksanakan kegiatan Program Edukasi Kebersihan dan Perubahan Perilaku untuk mendukung 25.000 penerima manfaat langsung dan 500.000 penerima manfaat tidak langsung.
Save the Children Indonesia memfokuskan upayanya di Jabodetabek dan provinsi Jawa Barat, karena ini adalah dua provinsi terpadat di Indonesia dan termasuk daerah yang memiliki tingkat penularan Covid-19 tertinggi.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan:
“Saya senang bahwa masyarakat Inggris, perusahaan Inggris, dan badan amal Inggris telah bekerja bersama untuk mengatasi tantangan kritis dan bekepanjangan ini. Unilever adalah salah satu produsen sabun, produk kesehatan dan kebersihan terkemuka di dunia; Save the Children adalah salah satu badan amal terbesar dan paling efektif di dunia. Keduanya membawa keahlian masing-masing untuk membantu Indonesia memperluas akses ke air bersih, kesehatan dan kebersihan ke pelosok terpencil di negara yang luas ini, dibantu oleh keahlian yang dimiliki oleh UNICEF.”
Direktur Beauty and Personal Care, PT Unilever Indonesia Tbk, Ira Noviarti mengatakan:
“Kami percaya bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk membantu menjaga kesehatan masyarakat selama pandemi ini. Untuk itu, kerjasama adalah kuncinya. Selama 86 tahun, Unilever telah meningkatkan pemahaman akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui brand kami Lifebuoy. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah aspek penting dari ini – selama berjalannya kampanye ini, kami telah membantu 99 juta rakyat Indonesia mencapai ini. Kini, kami melanjutkan komitmen kami untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia melalui pemberian dukungan senilai £ 50 juta, dalam bentuk produk kebersihan, akses ke materi edukasi kebersihan, dan kampanye edukasi masyarakat tentang Perubahan Perilaku Sanitasi dan Kebersihan Air (WASH). Selain di Indonesia, kerja sama ini juga akan dilakukan di 17 negara lain yang tersebar di Asia, Afrika, Amerika Latin dan Timur Tengah.
Melalui kemitraan ini, Unilever akan menyediakan lebih dari 20 juta produk kebersihan, dengan target mencapai 1 miliar orang pada tahun 2021. Akademisi terkemuka dunia di London School of Hygiene & Tropical Medicine juga terlibat dalam kemitraan ini, untuk memastikan Program ini didukung oleh data ilmiah terbaru dan menetapkan target yang tepat untuk memberi dampak yang optimal dan maksimal.
Kami yakin kemitraan ini akan memberikan manfaat positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Tidak hanya dalam hal meningkatkan pemahaman publik tentang PHBS, tetapi juga meningkatkan akses ke WASH. ”
Perwakilan UNICEF, Debora Comini mengatakan:
“Aliansi ini adalah kesempatan kita bergabung untuk mempromosikan kebiasaan dan perilaku kebersihan yang berkelanjutan selama COVID-19. Ini juga akan berdampak jangka panjang pada dua penyebab utama kematian anak di Indonesia: diare dan infeksi saluran pernapasan akut. ”
CEO Save the Children Indonesia, Selina Sumbung mengatakan:
“Pandemi virus corona adalah salah satu krisis terbesar dalam kehidupan kita bersama. Sangat penting bagi kita untuk mendukung anak-anak, keluarga, komunitas, dan sekolah di Indonesia untuk mempraktikkan kebersihan yang aman – termasuk langkah-langkah dasar seperti mencuci tangan dengan sabun – untuk melawan penyebaran virus ini dan menyelamatkan nyawa. Kami bangga bekerja sama dengan FCDO Inggris (Kementerian Luar Negeri, Pesemakmuran, dan Pembangunan Inggris), Unilever dan UNICEF dalam menjalankan program yang sangat dibutuhkan ini. Bersama-sama kita akan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di mana pun. “
Sumber : https://www.unicef.org/indonesia/id/press-releases/peluncuran-program-edukasi-kebersihan-dan-perubahan-perilaku-senilai-rp-47-miliar