Jakarta: Pemakaian air untuk kebutuhan sehari-hari meningkat drastis di masa pandemi covid-19. Penyebabnya, masyarakat paranoid dengan covid-19. Hasil studi Indonesia Water Institute (IWI) menyebutkan masyarakat mencuci tangan lima hingga 10 kali per hari di masa pandemi. Persentase aktivitas mencuci tangan mencapai 58 hingga 82 persen. Aktivitas mandi juga meningkat di masa pandemi covid-19. Satu orang bisa mandi tiga hingga enam kali dalam sehari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
- Happy
- Inspire
- Confuse
- Sad
“Ini mengejutkan kami sendiri. Memang ada masyarakat yang cuci tangan setiap jam sekali karena ketakutan,” ujar pemimpin IWI Firdaus Ali dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Februari 2021.
Firdaus merasa beruntung pernah meneliti tingkat konsumsi air bersih di masyarakat pada 2013. Hasil penelitian itu kini bisa dibandingkan dengan tingkat konsumsi air di 2020.
Hasil penelitian awal yang dilakukan pada Oktober-November 2020, menunjukkan ada peningkatan pola konsumsi air masyarakat di masa pandemi hingga tiga kali lipat. Kebutuhan air untuk mencuci tangan bertambah 50 liter per hari bagi keluarga dengan lima anggota keluarga, jika diasumsikan cuci tangan lebih dari lima kali dalam sehari.
“Hampir sebagian dari mereka paranoid, dan ketakutan sehingga mencuci tangan lebih dari lima kali sehari,” ujar dia.
Staf Khusus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut membandingkan data tersebut dengan penelitian di 2013. Terjadi peningkatan pada kebutuhan air untuk mandi dari 50-70 liter menjadi 150-210 liter per orang tiap harinya.
Pola yang sama terjadi pada aktivitas mencuci tangan, yakni dari 4-5 liter menjadi 20-25 liter per orang tiap hari. Penelitian tersebut melibatkan 1.296 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebanyak 52 persen dari responden mendapatkan kebutuhan air perpipaan dan sisanya menggunakan sumber air alternatif lain.
Sumber : https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/Gbmql1Ob-pemakaian-air-naik-drastis-saat-pandemi-covid-19