Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), sulitnya mencari tenaga sanitarian.
Menurut Kepala Dinas Eko Marsidi, tenaga penyuluh sanitasi (sanitarian) di Puskesmas ini, memang diperlukan dalam mengajak orang menjalani perilaku hidup bersih dan sehat.
Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, memiliki delapan puskesmas yang tersebar di tujuh kecamatan.
Petugas penyuluh sanitasi hanya berjumlah enam orang dengan rincian kepala dinas kesehatan, staf di Perlindungan Perempuan dan Anak dan empat di Puskesmas Kotabunan, Modayag, Mooat dan Nuangan.
Sedangkan empat puskesmas yang belum ada Buyat, Motongkad, Modayag Barat dan Tutuyan.
“Untuk efektif, mereka harus bergiliran ke puskesmas terdekat yang belum ada tenaga sanitasi,” ujar Eko Marsidi, Senin (07/10/2019).
Tugas dan fungsi tenaga sanitarian di puskesmas terutama pengelolaan limbah medis cair.
Memerlukan orang yang mengerti dan pahan dibidang lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Sanitarian harus memampu mengajak masyarakat tidak buang air besar sembarangan (BABS), cuci tangan pakai sabun (CTPS), mengelola limbah rumah tangga, kelola air minum dan limbah cair.
Sumber : https://manado.tribunnews.com/2019/10/07/pemerintah-akui-sulitnya-cari-tenaga-sanitarian4-puskemas-kosong