• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kesling Kit

Sanitasi yang Baik, Jadi Awal Indonesia Terhindar dari Masalah Pencernaan

18 November 2022 by wp_user

SANITASI yang baik adalah wujud dari hidup bersih dan sehat. Jika sanitasi di suatu daerah buruk, hal tersebut akan berdampak pada penyakit terkait percernaan bahkan kematian. Indonesia sendiri tercatat sebagai negara yang memiliki sanitasi terburuk peringkat 2 di dunia.

Untuk itu, pemerintah Indonesia menetapkan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 agar tercapai akses universal 100% air minum, 0% tanpa kumuh, dan 100% akses sanitasi yang layak.

“Sejak tahun 2005, Kementerian Kesehatan bersama dengan Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat serta Kementerian Dalam Negeri mengusung konsep Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa keberhasilan program STBM ini dipengaruhi oleh akses atau ketersediaan sanitasi, pengetahuan, dukungan sosial, sikap dan keyakinan masyarakat, misalnya untuk tidak melakukan buang air besar sembarangan.” ujar Dr. Imran Agus Nurali selaku Direktur Kesehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan saat ditemui Okezone, Rabu (29/11/17).

Menurut data yang dirilis oleh sekretariat STBM, hingga 2015 sebanyak 62 juta atau 53% penduduk desa belum memiliki akses terhadap sanitasi yang layak dan 34 juta diantaranya masih melakukan praktik buang air besar sembarangan.

Kebanyakan masyarakat yang tinggal di daerah timur dulunya sangat suka buang air besar sembarangan (babs). Karena itulah, banyak yang terjangkit penyakit akibat masalah pencernaan.

Yali Inggibal seorang penggiat perubahan di daerah timur menjelaskan, karena kebiasaan tersebutlah memicu berbagai penyakit yang mengancam kesehatan.

“Biasanya orang buang air besar di tanah belakang rumah, dapur, kebun, atau hutan. Tinja yang tidak dikubur akhirnya dihinggapi lalat yang juga menghinggapi makanan. Dan karena itu banyak anak yang yang mengalami muntah-muntah sampai mati.” tuturnya.

Tidak hanya di daerah perdesaan, Imran juga menjelaskan bahwa masyarakat perkotaan juga rentan terkena kontaminasi dari saluran sanitasi yang buruk. Banyak masyarakat yang memanfaatkan kali untuk membuang tinja daripada ke septic tank. Oleh karena itulah masyarakat di sekitaran bantaran kali kerap terserang penyakit akibat sanitasi yang buruk.

Sumber : https://health.okezone.com/read/2017/11/29/481/1822733/sanitasi-yang-baik-jadi-awal-indonesia-terhindar-dari-masalah-pencernaan

Filed Under: Tak Berkategori

Primary Sidebar

Pos-pos Terbaru

  • JAGA KEBERSIHAN MESJID UNTUK MENCEGAH PENULARAN COVID-19
  • Analisis Kualitatif Penerapan Higiene dan Sanitasi Penjamah Makanan Pondok Pesantren Al-Izzah Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19.
  • Pengembangan media aplikasi promosi kesehatan interaktif berbasis kuis “higiene sanitasi vs covid-19” dan berita up date sebagai bentuk pencegahan virus corona pada remaja Kota Malang / Dewi Khoirun Nikmatus Z.
  • Program sanitasi UNICEF Dukung Provinsi NTT Cegah COVID-19 di 67 Sekolah Dasar di Kota Kupang
  • Kiat Hotel Bintang 5 Jaga Sanitasi Pasca Pandemi

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.