Untuk memenuhi kebutuhan sanitasi dan kesehatan warga yang tinggal di posko pengungsian akibat terdampak bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Dermasuci Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, TNI, Polri beserta relawan dan masyarakat membangun sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) baru sejumlah 10 unit.
Kepala Desa Dermasuci, Mulyanto, menuturkan jika saat ini ketersediaan MCK yang tersedia di Posko pengungsian warga terdampak bencana longsor tersebut hanya ada 5 unit.
Beberapa hari ini, pengungsi yang tidur di tenda maupun ruang kelas kerap antre di MCK Portable milik BPBD. Bahkan diantaranya harus menumpang di kamar mandi milik warga yang rumahnya masih layak huni.
“Saat ini sudah ada 5 MCK dan saat ini kami sedang membangun MCK baru berjumlah 10 unit lagi dan mungkin besok sudah selesai dan bisa untuk digunakan agar warga tak lagi kesulitan untuk mandi ataupun buang air,” tutur Mulyanto.
Lebih lanjut Mulyanto juga menyampaikan jika ketersediaan MCK dangan jumlah yang banyak akan sangat membantu memenuhi kebutuhan sanitasi untuk kesehatan warga yang tinggal di posko pengungsian tersebut.
“Ketersediaan MCK ini sangat dibutuhkan guna memenuhi sanitasi dan kesehatan warga yang terdampak bencana longsor yang ada di posko pengungsian ini,” lanjutnya
Seperti diketahui, pasca bencana longsor yang terjadi di Desa Dermasuci, Minggu, 13 Februari 2022, warga yang terdampak bencana longsor dan tanah bergerak tersebut untuk sementara ini dialihkan ke posko pengungsian yang ada di SD Negeri 1 Dermasuci.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), warga yang dialihkan ke posko pengungsian berjumlah 320 jiwa dan rumah yang rusak akibat dampak dari bencana longsor tersebut berjumlah 248 unit.***
Sumber : https://kabartegal.pikiran-rakyat.com/kabar-tegal/pr-933743694/sepuluh-mck-non-permanen-dibangun-di-titik-pengungsian-desa-dermasuci