Sosialisasi adalah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari suatu generasi kegenerasi lainnya dalam sebuah kelompok masyarakat. Higiene adalah suatu usaha pencegahan penyakit yang menitik beratkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut berada. Higiene merupakan upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan subjeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk melindungi kebersihan tangan, mencuci piring untuk kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan. Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subjeknya.
Program Sanitasi Kandang ini dipilih, karena berdasarkan observasi kandang ternak warga kurang bersih, yang bisa menimbulkan penyakit karena bakteri yang terdapat didalam kandang bisa menyebar serta kurang nya pemahaman masyarakat desa tentang pentingnya hygiene dan sanitasi kandang tersebut.
Salah satu aspek penting dalam usaha peternakan adalah sanitasi. Melalui sanitasi, produktifitas akan meningkat dan ternak akan tidak mudah terserang penyakit. Banyak peternak di Desa Janarata yang kurang memperhatikan ternaknya, mereka hanya memenuhi kebutuhan pakan ternak saja tanpa memperhatikan kebersihan kandang.
Waktu Pelaksanaan
Hari | Tanggal | Pukul |
Jumat | 27 Januari 2017 | 15.00-17.00 WIB |
Selasa | 31 Januari 2017 | 15.00-17.00 WIB |
Program ini dilaksanakan oleh Lia Permata Sari dan dibantu oleh Arenda D. Sugihen, Istiq Farah Lyndi, Elsa Diva Oktarisa, Rizki Munazir, M. Ridha Caesar dan Robby Maulana. Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 27 dan 31 januari 2017.
Kegiatan ini dilakukan di rumah warga desa yang mempunyai ternak. Program ini dilakukan bersamaan dengan program sosialisasi penyakit zoonosis karena saling berkaitan misalnya pada kambing, jika sanitasi kandang kambing tersebut tidak baik maka dapat mengakibatkan penyakit scabies yang mana bisa menular ke manusia dan memungkin untuk dilaksanakan bersamaan agar tidak mengganggu pekerjaan warga, dimana warga di Desa Janarata dominan adalah petani sehingga mereka jarang dirumah. Pada kegiatan ini, saya menjelaskan apa itu higiene dan sanitasi, bagaimana cara membersihkan kandang ternak yang benar dan apa dampak yang ditimbulkan jika kandang ternak tidak bersih, setelah memberikan penjelasan kemudian saya memberikan brosur yang berisi tentang materi yang sudah saya jelaskan tersebut.
- a) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Adapun maksud dari kegiatan tersebut adalah agar masyarakat dapat mengenal bagaimana pentingya higine dan sanitasi kandang serta masyarakat dapat mengetahui berbagai penyakit yang dapat ditimbulkan akibat kandang yang kurang bersih dan dekat dengan pemukiman warga.
Tujuan yang ingin dicapai adalah terciptanya kondisi kandang ternak yang bersih dan higienis, karena tingkat higienitas kandang sangat berhubungan dengan kesehatan ternak dan kesehatan ternak sangat berhubungan dengan produktifitas ternak tersebut.
Sasaran kegiatan ini adalah peternak desa Janarata. Terutama peternak yang menempatkan kandang ternak di pemukiman rumah penduduk. Sasaran yang ingian di capai agar peternak dapat menerapkan kebersihan kandang ternak. Sehingga dapat menjaga kebersihan dan kesehatan ternak juga dapat terhindar dari penyakit-penyakit terutama penyakit zoonosis.
- b) Hasil yang Dicapai dan Tindakan Lanjut
Hasil yang dicapai dari kegiatan sosialisasi higine dan sanitasi kandang adalah masyarakat yang sebelumnya kurang peduli mengenai pentingnya higiene dan sanitas kandang setelah saya melakukan sosialisasi ini ke 10 orang peternak mereka menjadi tahu tentang pentingnya higiene dan sanitasi kandang yang baik serta mereka menjadi tahu beberapa jenis desinfektan yang tepat yang digunakan sebagai bahan sanaitasi kandang untuk mencegah ternak terhindar dari berbagi penyakit. Peternak yang mengikuti sosiolisasi terlihat antusias dibuktikan dengan Peternak bertanya tentang bagaimana cara mempraktekkan higiene dan sanitasi kandang yang baik, mereka juga bertanya mengenai kerugian dan keuntungan jika tidak melakukan higiene dan sanitasi kandang dengan baik.
Tindak lanjut yang diharapkan dari adanya sosialisasi agar masyarakat lebih dapat meningkatkan kebersihan kandang dan dapat mengenali tanda-tanda terdapatnya suatu penyakit dan dapat mencegah berkembangnya penyakit tersebut.
- c) Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Beberapa faktor pendukung antara lain:
- Kawan-kawan KKN Kelompok BM-043 yang membantu menjalankan program ini.
- Dukungan dari Bapak reje desa Janarata.
- Adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa KKN dengan masyarakat desa.
Beberapa faktor penghambat antara lain:
1. Banyak masyarakat yang memiliki pekerjaan sendiri dan susah untuk memberikan sosialisasi.
Sosialisasi Penyakit Zoonosis
Penyakit zoonosis yaitu suatu penyakit atau infeksi yang secara alamiah dapat menular diantara hewan vertebrata dan manusia. Penyakit yang tergolong ke dalam kategori zoonosis dan yang sering ditemukan di Indonesia misalnya antraks, rabies, Flu Burung, Flu Babi, Brusellosis dan lainnya.
Program Sosialisasi Penyakit Zoonosis ini dipilih karena rata-rata masyarakat desa Janarata tersebut berprofesi sebagai petani. Di kebun maupun di sawah banyak agen-agen penyakit ataupun vector pembawa yang dapat menularkan penyakit tersebut ke manusia seperti anjing yang digunakan sebagai penjaga kebun , tikus, nyamuk, caplak. Serta kurangnya pemahaman masyarakat desa tentang pentingnya untuk megetahui penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya.
Waktu Pelaksanaan
Hari | Tanggal | Pukul |
Jumat | 27 Januari 2017 | 15.00-17.00 WIB |
Selasa | 31 Januari 2017 | 15.00-17.00 WIB |
Program ini dilaksanakan oleh Lia Permata Sari dan dibantu oleh Arenda D. Sugihen, Istiq Farah Lyndi, Elsa Diva Oktarisa, Rizki Munazir, M. Ridha Caesar dan Robby Maulana. Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 27 dan 31 januari
- Penyuluhan yang diberikan merupakan kegiatan dengan mendatangi rumah-rumah warga (home visit) serta menjelaskan secara lisan baik pada peternak maupun yang bukan peternak apa itu penyakit zoonosis, contoh-contoh penyakit zoonosis, bagaimana gejala klinisnya, dan bagaimana cara pencegahannnya. Setelah menjelaskan saya memberikan materi berupa brosur kepada warga tersebut.
- a) Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Adapun maksud dari kegiatan penyuluhan penyakit zoonosis adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat Desa Janarata baik yang beternak maupun yang tidak btrnak mengenai bahaya penyakit zoonosis.
Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat Desa Janarata lebih memahami bahaya penyakit zoonosis dan mengetahui cara pencagahan, gejala klinis, dan penanganan pertama (misalnya pada kasus gigitan anjing).
Sasaran yang ingin dicapai adalah masyarakat Desa Janarata bisa lebih memperhatikan kesehatan ternak, lingkungan serta diri sendiri demi mencegah penyakit zoonosis.
Bagi peserta KKN, kegiatan ini menjadi salah satu implementasi dari ilmu yang didapat selama proses kuliah sehingga ilmu yang didapat lebih bermanfaat bagi khalayak masyarakat.
- b) Hasil yang Dicapai dan Tindakan Lanjut
Hasil yang dicapai dari sosialisasi penyakit zoonosis adalah masyarakat yang awalnya kurang paham mengenai penyakit zoonosis setelah saya melakukan sosialisasi masyarakat menjadi tahu jenis-jenis penyakit zoonosis dan penyakit yang tidak zoonosis sehingga mereka bisa menghindari bahaya dari penyakit zoonosis tersebut. Misalnya dengan pemberian vaksin pada anjing penjaga kebun yang dapat menularkan rabies pada manusia.
Tindak lanjut yang diharapkan dari adanya sosialisasi agar masyarakat memberikan vaksin terhadap hewan atau ternak yang dipelihara dan diharapkan masyarakat lebih berhati-hati terhadap penyakit yang bersifat zoonosis yang disebabkan oleh hewan maupun ternak.
Sumber : http://webblogkkn.unsyiah.ac.id/janarata12/2017/03/05/sosialisasi-higine-dan-sanitasi-kandang/