Untuk kedelapan kalinya, melalui Kelompok Kerja Pembangunan Perumahan, Permukiman, Air Minum dan Sanitasi Nasional, Kementerian PPN/Bappenas akan menyelenggarakan Konferensi Air Minum dan Sanitasi (KSAN) 2021 bertema “Aksi Nyata Membangun Akses Air Minum dan Sanitasi Aman untuk Semua” pada November mendatang. “Tujuan utama pelaksanaan KSAN adalah memperkuat profil air minum dan sanitasi dalam upaya memenuhi target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals pada 2030 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dalam meningkat air minum dan sanitasi,” jelas Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas J. Rizal Primana saat membuka Kick Off Meeting KSAN 2021 yang dihelat secara daring pada Jumat (6/8), sebagai rangkaian Road to KSAN 2021.
Lebih jauh, KSAN 2021 akan menjalin kolaborasi dan mengikat komitmen dengan pemangku kepentingan melalui kebijakan penyediaan air minum dan sanitasi yang aman, hingga berperan sebagai media publikasi dan advokasi menuju Sanitation and Water for All Sector Minister’s Meeting yang akan diselenggarakan Mei 2022. “Air minum dan sanitasi merupakan aspek penting yang perlu dituntaskan segera. Berbagai bukti dampak air minum dan sanitasi penyediaan air minum dan sanitasi yang aman dapat mengurangi indeks penyakit sebesar 0,39 persen, berdasarkan data WHO pada 2020. Anak yang tinggal tanpa sanitasi yang aman lebih rentan terhadap stunting sebesar 0,87 kali. Rata-rata investasi USD 1 akan memberikan manfaatUSD 5,5 dan untuk sektor air minum memberikan manfaat sebesar USD 2,” jelas Deputi Rizal.
RPJMN 2020-2024 mengamanatkan 100 persen akses air minum layak, termasuk 15 persen akses air minum aman, serta 30 persen akses air minum perpipaan. Rencana lima tahunan tersebut juga menargetkan 90 persen akses sanitasi layak, termasuk 15 persen akses sanitasi aman, serta nol persen Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2020 mencatat Indonesia telah mencapai 90,2 persen akses air minum layak, termasuk 20,7 persen akses perpipaan. Sementara itu, Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga 2020 mencatat capaian akses air minum aman mencapai 11,9 persen. Untuk akses sanitasi, Susenas 2020 menunjukkan capaian 79,5 persen untuk akses sanitasi layak, termasuk 7,6 persen untuk sanitasi aman, serta capaian BABS sebesar 6,2 persen.
Road to KSAN 2021 pada Juli hingga November mengusung webinar tematik, bedah buku, lomba foto dan video, diskusi komunitas, media gathering, hingga AMPL Award. Acara puncak KSAN 2021 dijadwalkan dihadiri Presiden RI dan figur penting lainnya serta dibuka Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. KSAN 2021 akan membahas peran air minum dan sanitasi untuk penanganan pandemi Covid-19 hingga menampilkan live report kondisi sektor air minum dan sanitasi dari tiga zona waktu berbeda di Indonesia. “Dialog pemenuhan akses air minum dan sanitasi aman, deklarasi komitmen pemenuhan akses, horizontal learning, hingga talkshow tokoh publik telah diagendakan dalam KSAN 2021. Harapannya, menginspirasi banyak pihak untuk mendukung capaian target air minum dan sanitasi aman,” tegas Direktur Perumahan dan Permukiman Kementerian PPN/Bappenas Tri Dewi Virgiyanti.
Sumber : https://www.bappenas.go.id/id/berita/tegaskan-komitmen-air-minum-dan-sanitasi-aman-bappenas-bersiap-helat-ksan-2021-2wwS8