• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar

Kesling Kit

Waspada, Berikut 4 Aktivitas Manusia yang Dapat Mencemari Perairan

3 Juli 2023 by wp_user

Air merupakan sumber daya alam (SDA) yang dibutuhkan makhluk hidup, baik untuk dikonsumsi maupun kegiatan sehari-hari. Indonesia sendiri memiliki sumber air, seperti danau, sungai, laut, dan air tanah yang cukup melimpah. Namun, saat ini banyak dari sumber air mengalami pencemaran sehingga mengalami penurunan kualitas dan berdampak buruk bagi kesehatan makhluk hidup. Dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 82 Tahun 2001 dijelaskan bahwa pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan peruntukannya. Adapun, pencemaran atau polusi air banyak terjadi akibat aktivitas yang ditimbulkan manusia. Berikut Kompas.com merangkum empat aktivitas yang dapat mencemari sumber air.

1. Membuang sampah di sungai Aktivitas pencemaran air yang paling dekat dengan aktivitas sehari-hari masyarakat adalah membuang sampah sembarangan. Tak jarang, manusia membuang sampah ke perairan, seperti sungai. Di Indonesia sendiri, berbagai sungai, seperti Sungai Ciliwung dan Citarum kini tercemar dan dipadati sampah yang berasal dari rumah tangga. Baca juga: Kurangi Pencemaran Sungai, Mahasiswa UGM Terapkan Teknologi Aero Bubble Hal tersebut dapat memengaruhi kualitas air sungai bahkan sampah dapat mengalir ke laut dan merusak ekosistem laut.

2. Pembuangan limbah tidak bertanggung jawab Limbah industri, pertanian, dan peternakan merupakan sisa produksi yang sering kali dibuang ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu sehingga menimbulkan berbagai kerusakan. Di Sungai Citarum, Jawa Barat, misalnya, ditemukan banyak limbah industri tekstil yang mengandung merkuri serta logam berat sehingga menyebabkan air sungai berbau dan berwarna. Baca juga: Dampak dan Pencegahan Pencemaran Air Kemudian, limbah pertanian mengandung pestisida serta kotoran ternak pun kerap kali dibuang ke sungai tanpa diolah. Hal ini menyebabkan tumbuhnya ganggang yang tak terkendali di sungai dan laut. Dampaknya pun beragam, mulai dari menurunkan pH air, mengurangi kadar oksigen dalam air, hingga menyebabkan banyak organisme air mati.

3. Pertambangan Aktivitas pertambangan juga kerap menyebabkan tercemarnya perairan. Contohnya, sisa kayu akibat penebangan hutan yang dibuang begitu saja ke sungai dapat membuat air sungai kotor dan tercemar. Kemudian, penambangan batu bara juga mencemari perairan karena pembuangan limbah beracun yang dapat merusak ekosistem air dan makhluk hidup. Aktivitas pengiriman batu bara juga kerap menggunakan kapal yang berisiko mengotori dan merusak laut.

4. Tumpahan minyak bumi di laut Saat ini, transportasi untuk mengangkut minyak bumi masih menggunakan kapal. Tumpahan minyak selama perjalanan yang kerap terjadi berpotensi mencemari lingkungan karena mengotori laut serta membunuh makhluk hidup di laut. Baca juga: Peneliti ITS Atasi Pencemaran Minyak Bumi di Laut dengan Bahan Ini Itulah empat aktivitas manusia yang dapat mencemari perairan. Tercemarnya air dapat berdampak terhadap banyak hal, seperti penurunan kualitas lingkungan, pemekatan hayati, gangguan kesehatan, serta mempercepat proses kerusakan benda. Oleh sebab itu, selain berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, diperlukan juga kesadaran manusia untuk berperan menjaga perairan agar tetap bersih dan dapat terus digunakan di masa mendatang.

Sumber : https://lestari.kompas.com/read/2023/04/05/164537686/waspada-berikut-4-aktivitas-manusia-yang-dapat-mencemari-perairan?page=all#page2

Filed Under: Tak Berkategori

Primary Sidebar

Pos-pos Terbaru

  • JAGA KEBERSIHAN MESJID UNTUK MENCEGAH PENULARAN COVID-19
  • Analisis Kualitatif Penerapan Higiene dan Sanitasi Penjamah Makanan Pondok Pesantren Al-Izzah Sebelum dan Selama Pandemi COVID-19.
  • Pengembangan media aplikasi promosi kesehatan interaktif berbasis kuis “higiene sanitasi vs covid-19” dan berita up date sebagai bentuk pencegahan virus corona pada remaja Kota Malang / Dewi Khoirun Nikmatus Z.
  • Program sanitasi UNICEF Dukung Provinsi NTT Cegah COVID-19 di 67 Sekolah Dasar di Kota Kupang
  • Kiat Hotel Bintang 5 Jaga Sanitasi Pasca Pandemi

Komentar Terbaru

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.