Wahana Visi Indonesia (WVI) Sekadau bersama Pemkab Sekadau menggelar pertemuan lintas sektor dalam rangka mempercepat peningkatan akses Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kabupaten Sekadau, di Gedung Kateketik, Rabu, 30 Maret 2022. Manager WVI Area Program Sekadau, Bastian Rengga, berharap melalui kegiatan tersebut bisa mempercepat 100 persen rumah tangga di Kabupaten Sekadau memiliki sarana sanitasi yang sehat dan aman atau biasa disebut jamban sehat dan aman.
Untuk melakukan percepatan peningkatan akses sanitasi sehat bagi masyarakat bukanlah hal yang mudah. Sebab, ada berbagai kendala yang dihadapi di lapangan.”Pertama, ekonomi. Masyarakat terkendala ekonomi untuk membangun masyarakat. Kedua, berkaitan dengan pengetahuan mereka sendiri. Masyarakat masih minim pengetahuannya tentang perilaku hidup bersih dan sehat dan sudah terbiasa dengan kebiasaan lama seta sulit untuk diubah,” jelas Bastian Rengga.
Ketiga, kata dia, kondisi geografis juga menyulitkan masyarakat dalam membangun jamban sehat, misalnya saja masyarakat yang tinggal di daerah rawa atau di pinggiran sungai. Mereka membutuhkan teknologi tepat guna yang bisa membantu mereka agar bisa dibangun jamban yang sehat dan aman. Kendati demikian, WVI Sekadau memiliki berbagai strategi untuk mempercepat akses sanitasi sehat dan aman bagi masyarakat. WVI Sekadau secara rutin melakukan sosialisasi atau pemicuan sanitasi ke desa-desa guna meningkatkan pengetahuan masyarakat.
“Kami juga bekerja sama dengan Forkopimka di kecamatan untuk bersama-sama gotong royong sehingga lebih cepat masyarakat bisa membangun jamban sehat dan mereka (masyarakat) bisa punya pemahaman yang cukup,” ucapnya.Pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau serta puskesmas dalam menghadirkan teknologi tepat guna yang cocok untuk masyarakat di wilayah pinggir sungai dan di rawa. Kalau teknologi tepat guna yang selama ini kami praktikan di Nanga Taman bekerja sama dengan puskesmas adalah ‘Gentong Mas Santun’. Jadi, masyarakat di pinggir sungai septic tank mereka dibuat dalam bentuk gentong sehingga air yang keluar setelah melalui proses di gentong aman ketika mengalir ke sungai,” paparnya.
Galang Komitmen Bersama
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, mengatakan program STBM merupakan program nasional dan juga program Pemkab Sekadau. Di mana, tujuannya adalah mewujudkan kesehatan lingkungan secara menyeluruh, baik terhadap akses lingkungan sehat terutama jamban sehat dan air bersih.
“Nah, memang di Sekadau ini baru 24 persen akses STBM-nya. Untuk jamban sehat belum sampai 70 persen, yang tertinggi adalah di Kecamatan Nanga Taman hampir 80 persen ke atas,” beber Henry.Untuk itu, kata dia, pemerintah terus mendorong percepatan peningkatan STBM. Menurut Henry, terbukti bahwa masyarakat di desa-desa yang memiliki akses jamban sehat tingkat penyakit pada musim kemarau jauh menurun.”Maka pemerintah sangat concern. Oleh sebab itu, hari ini kita lakukan rapat koordinasi.
Intinya kita minta komitmen stakeholder yang terlibat, mulai dari desa, kecamatan kemudian forkopimka dan kabupaten,” ujarnya. Untuk mempercepat peningkatan STBM tidaklah bisa dilakukan secara mandiri, hanya satu dinas. Maka dari itu perlunya kerja sama lintas sektor, termasuk masyarakat.”Jadi, ini dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat,” pungkasnya.
Sumber : https://kumparan.com/hipontianak/wvi-dan-pemkab-sekadau-percepat-peningkatan-akses-sanitasi-sehat-bagi-masyarakat-1xmhUKQZwtm/full